Kapolda menjelaskan motif pembunuhan masih didalami namun pastinya karena masalah rumah tangga yang keduanya sulit menyelesaikannya. “Kita tidak bisa pastikan motifnya, dari Labfor diketahui masalah rumah tangga, dan ini pembunuhan berencana,” jelasnya.
Dari hasil pemeriksaan sementara, diketahui tersangka ZH memberikan uang sebesar 2 juta rupiah pada RF untuk membeli handphone, sepatu, baju kaos dan sarung tangan. Menurut Martuani Sormin, saat ini tersangka hanya tiga orang, tidak ada tersangka lainnya. Untuk upah yang didapatkan pelaku juga masih di dalami
Tersangka ZH sebagai otak pelaku yang memerintahkan tersangka JP dan RF. Saat eksekusi, ZH berbaring disamping kiri korban sambil menindih kaki korban dengan kedua kakinya. Kemudian menenangkan Kanza (anak korban) yang terbangun agar tidur kembali.
Dan, RF berperan mengambil kain dari pinggir kasur korban, kemudian berjalan dan berdiri tepat dihadapan kepala korban dengan kedua tangan sudah memegang kain untuk membekap dibagian mulut dan hidung korban. Peran JF naik ke atas kasur tepat dihadapan kepala korban kemudian berdiri dengan memegang kedua tangannya.