Kedua, meningkatkan investasi dan daya saing daerah melalui pemberdayaan sumber daya lokal dan penciptaan energi terbarukan.
Mewujudkan masyarakat yang berjiwa wirausaha dalam meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat dan mengembangkan berbagai produk unggulan daerah yang berorientasi pasar. Lalu memantapkan sarana dan prasarana dalam mendukung sektor potensial menjadi sektor unggulan daerah yang memiliki daya saing. Terakhir mendorong pemberdayaan, kemandirian dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah yang berkelanjutan.
Nah terkait capaian target indikator makro ekonomi Kabupaten Sergai tahun 2019. “Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kabupaten Sergai pada tahun 2018 sebesar 5.17%. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) sebesar Rp 25.994.818.880.000 dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) sebesar Rp 18.421.380.280.000.
mengalami perbaikan kinerja dengan penurunan angka kematian bayi, balita dan ibu melahirkan. Pendidikan pun jadi sektor yang menunjukkan tren peningkatan terutama angka partisipasi kasar, angka partisipasi murni dan penurunan angka putus sekolah.
Sedangkan pada indikator infrastruktur dasar, capaian akses sanitas layak meningkat dari sebelumnya 76.04 % menjadi 77.36 %. Begitu pula dengan akses air minum layak meningkat dari 63.77% di tahun 2018, di tahun 2019 mencapai angka 70.21 %. Untuk Indeks Pembangunan Manusia, Sergai ada di angka 69.69 % dan dengan harapan hidup 68.46 tahun.
Diungkapkan Bupati, pada sektor realisasi pendapat daerah yang berasal dari PAD, Dana Perimbangan dan dana lain-lain pendapatan daerah yang sah pada tahun 2019 mencapai 97.52 %. Sedangkan untuk target dan realisasi belanja daerah sebesar 93.44 % dengan rincian persentase realisasi belanja tidak langsung sebesar 94.60 % dan belanja langsung yang ada di angka 91.92 %.Ujarnya. (R-03)