Namun, nasib saya ini yang memang belum beruntung sehingga tidak ada yang peduli untuk memberikan bantuan tersebut, baik itu bersumber dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah. Mau ke Kantor Desa fisik tidak kuat lagi berjalan dan tinggal dirumah hanya berdua dengan anak yang paling kecil. Ia menilai Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Kabupaten Sergai tergolong kejam dengan dirinya yang sudah menjanda 3 tahun ini. Kapankah bantuan Pemerintah Pusat bsia dinikmati?Ungkap Juriyah dengan nada sedih.
Disebutkannya, bahwa ia keseharian tinggal di rumah yang berdinding tepas hanya berdua dengan anaknya yang paling kecil. Mengenai makan sehari-hari, ia diberi makan oleh anaknya yang akrab dipanggil Nurdin masih berusia 30 tahun. Nurdin bekerja apa saja yang penting halal untuk mendapatkan sesuap nasi demi saya. Terkadang Nurdin tidak dapat kerja sehingga pernah suatu hari kami terpaksa makan apanya. Sedih dan perih rasanya perut ini, tapi paling sedihnya Pemerintah Pusat memberikan bantuan kepada warga yang ekonominya mampu, tapi warga yang benar-benar tidak mampu malah diabaikan.
Ia sangat sedih pemberian bantuan dana yang bersumber dari Pemerintah Pusat, semestinya tepat pada sasarannya ini malah nyasarnya bantuan itu ke warga yang jauh lebih mampu. Semestinya Pemerintah Kabupaten Sergai serius mengawasi distribusi bantuan bersumber dari Pemerintah Pusat tersebut, bukan hanya sekedar menerima lapoaran. Kasihan warga miskin yang seharus menerima bantuan malah diabaikan. Ungkap Juriyah.