Sergai,Sinarsergai.com – Masyarakat pengguna jalan di Kabupaten Serdang Bedagai khususnya, sudah hampir setahun mengalami sedih, resah dan kecewa saat melintasi badan jalan dengan berbagai jenis kendaraan yang dipenuhi lobang dari Kecamatan Sei Rampah hingga Kecamatan Tanjung Beringin,Sergai.
Kondisi badan jalan yang rusak parah tersebut tidak ada perbaikan dan perhatian dari pemerintah propinsi Sumut hingga sekarang, mungkin menunggu Pilgubsu lagi baru diperbaiki.
Badan jalan yang rusak dapat dilihat langsung dari Dusun VIII Desa Sei Rampah,Kecamatan Sei Rampah hingga menuju Desa Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin.
Masyarakat sungguh kecewa dengan Gubernur Sumatera Utara yang terkesan tidak peduli dengan kerusakan infrastruktur jalan yang setiap hari dilalui oleh berbagai kalangan masyarakat Sergai dan luar daerah.
Parahnya lagi, badan jalan tersebut alami kerusakan di Dusun VIII Desa Sei Rampah ada juga diakibatkan dilintasi oleh truk pengangkut bahan bangunan yang muatannya over kapasitas sehingga merusak badan jalan. Dan kerusakan ini semestinya dipertanggungjawabkan oleh pihaj perusahaan yang lagi melaksanakan pembangunan di Dusun VIII Desa Sei Rampah. Ujar Rudi warga Sergai saat berhenti usai melintasi badan jalan penuh lobang dari Desa Pekan Tanjung Beringin menuju Desa Sei Rampah, Minggu (10/10/2021) sekura pukul 15.30 Wib.
“Kita sebagai warga yang turut membayar Pajak Bumi Bangunan (PBB) dan pajak lainnya, merasa sedih melihat kondisi badan jalan banyak lobang besar dan mirip dengan kolam ikan ketika curah hujan belum tersentuh perbaikan.”
Lebih sedih lagi sambung Dewi ibu dua anak yang berdomisili di Sergai, Gubernur Sumut sekarang ini kayaknya kurang peduli dengan keluhan masyarakat pengguna jalan, mungkin menunggu masyarakat demo baru sibuk perbaiki badan jalan rusak di Sergai.
“Kasihan masyarakat setiap hari harus ekstra hati-hati melintas dan jika air laut pasang, maka sebahagian badan jalan terendam air, kondisi itu semakin mempersulit pengguna jalan melintas.”
Diharapkan Gubsu dapat segera memperbaikinya dan jangan sampai banyak korban jiwa baru sibuk memperbaikinya. Jangan biarkan para kepala dinas hanya menunggu laporan di kantor saja, Gubsu bisa perintahkan para kepala dinas cek ke lapangan dan segera perbaiki. Ucap Dewi.(R-03)
Redaktur