Sergai,Sinarsergai.com – Sedih benar yang dialami oleh masyarakat miskin yang berdomisili di Desa Pematang Pelintahan Kecamatan Sei Rampah,Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), pasalnya, tanpa ada masalah belasan keluarga miskin tidak lagi terdaftar sebagai penerima bantuan dari program Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan Program Keluarga Harapan (PKH). Hal ini diketahui tidak ditemukan lagi data 13 keluarga miskin di SIKS-NG Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sebagai penerima bantuan KPM dan PKH.
Mengetahui hal itu, Rabu (26/1/2022) belasan kaum ibu langsung mendatangi Kantor Desa Pematang Pelintahan didampingi Ketua Karang Taruna.
Hamidah Hutagalung (54) warga Dusun I Desa Pematang Pelintahan, merupakan salah satu peserta penerima KPM PKH,
mengemukakan, kedatangan ia bersama ibu-ibu lainnya menuntut Kepala Desa, karena dengan sengaja mengeluarkan kami dari SIKS-NG DTKS padahal kondisi kehidupan kami ini masih sulit dan layak menerima bantuan tersebut.
Anehnya, tanpa tanpa sebab kami dikeluarkan dari program PKH. Kades harus bertanggung jawab kembalikan hak kami,”kata Hamidah dengan nada sedih yang diperkirakan sudah berusia 50 tahun ini.
Nada keras juga keluar dari mulut Ketua Karang Taruna Desa Pematang Pelintahan, Hariono ST yang mengultimatum 1×24 jam Kepala Desa Pematang Pelintahan agar memberikan informasi tentang hal yang dialami kaum ibu tersebut dan bertanggung jawab atas kekhilafannya.
Kadis Sosial Sergai yang dihubungi lewat Kabid PKH Dinsos Sergai Rusdi mengatakan SIKS-NG DTKS itu yang berhak memverifikasi dari pihak Desa melalui Musyawarah Desa (Musdes) dan disetujui Kementrian Sosial RI.
“Iya benar bang. Ini kami sedang koordinasi dan menunggu Berita Acara (BA) Musdes nya,”ujarnya.
Sementara itu, Kades Pematang Pelintahan, Khoirul Anwar Rangkuti saat diwawancarai media ini mengakui pihaknya melakukan kekhilafan dan ia langsung berkoordinasi dengan Dinas Sosial Sergai.
“Saya kurang begitu paham, mungkin kekhilafan perangkat desa dan ini saya mau ke Dinas Sosial mencari jalan keluarnya,”ujarnya.
Ketika disinggung apakah sebelumnya sudah dilakukan Musdes, namun Kades Pematang Pelintahan tidak menjawab dan langsung meninggalkan wartawan.
“Saya ke Dinas Sosial dulu mencari jalan keluar,”ujarnya.(R-03)
Redaktur