Sergai, Sinarsergai.com – Tim Basarnas Medan bersama Satpol Air, TNI AL, KNTI, KPLP dan Nelayan Tanjung Beringin serta PMI Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara (Sumut) menghentikan sementara pencarian terhadap dua orang nelayan warga Desa Nagur Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Sergai yang tenggelam di laut.
Dua orang nelayan tersebut bernama Asrul dan Awaluddin yaitu korban kapal motor yang tenggelam di laut pada hari Kamis 24 Februari 2022 lalu, dimana kapal motor yang bermesin Dompeng itu dihantam ombak.
Jiko Purba selaku Komandan Regu Basarnas Medan didampingi Ketua KNTI Sergai Zulham Hasibuan, Sabtu (26/02/2022) kepada wartawan mengatakan, semalam kita bersama tim lainnya melakukan pencarian terhadap kedua orang nelayan yang belum diketemukan itu yang posisi lebih kurang 5 Note Komil (NM).
“Karena cuaca buruk terpaksa kita kembali ke titik awal dan menghentikan sementara pencarian,” katanya.
Selain itu sebut Jiko, karena Armada kita tidak bisa menjangkau ke LKP lantaran cuaca buruk, yang dimana semalam diperkirakan ombak mencapai dua setengah meter.
Namun begitu, hari ini kita tetap standby dulu karena informasi dari BMKG cuaca gelombang laut sangat tinggi diperkirakan 3 – 4 meter.
“Jadi, sementara ini Basarnas beserta tim yang lain tetap standby disekitaran Dermaga TPI Tanjung Beringin untuk sementara, jika cuaca cukup baik, kita siap turun kembali,” ucap Jiko.
Komandan Regu Basarnas Medan itu menjelaskan, kita sudah koordinasi kepada teman – teman Basarnas Belawan dan mereka juga sudah turun melakukan pencarian. Namun tadi pagi cuaca buruk mereka juga kembali balik kanan ke Pelabuhan Belawan, tetapi mereka tetap standby.
“Kita juga sudah koordinasi kepada ketua KNTI Sergai dan nelayan juga standby. Jika cuaca mendukung mereka juga siap ikut melakukan pencarian terhadap kedua nelayan yang belum diketemukan itu,” ungkap Jiko Purba.
Tamrin selaku perwakilan nelayan mengucapkan ribuan terimakasih kepada seluruh tim yang ikut berpartisipasi dalam pencarian kedua nelayan yang hingga saat ini belum ditemukan.
“Kami berdo’a semoga kedua rekan kita dapat ditemukan,” ucapnya.
Adapun empat dari enam nelayan yang selamat akibat kapal motor mereka dihantam ombak adalah Ibrahim (40), M.Kosim (62), Songah Iswandi (45), M.Baiduri (26).
Sedangkan dua nelayan lagi yang masih dalam pencarian dan sampai saat ini belum ditemukan yaitu Asrul dan Awaluddin.(R10)