Medan, Sinarsergai.com – Kelangkaan minyak goreng dan lapangan pekerjaan menjadi topik utama selain sarana dan prasarana serta pelayanan kesehatan dalam Kegiatan Reses Masa I Sidang I Tahun Ketiga 2022, Anggota DPRD Medan, Dedy Aksyari Nasution, ST yang berlangsung di Jalan Sisingamangaraja Gang Sepakat, Kelurahan Sitirejo I, Medan Amplas, Kota Medan, Sumatera Utara, Sabtu (19/02/22).
Kegiatan reses yang dihadiri Camat Medn Kota, Khairunnisa, Lurah Sitirejo I, Zamiral Adly Lubis, perwakilan Dinsos Medan, Dedi dan perwakilan Dinas PU Medan Henry, Dedy pun menyikapi aspirasi yang disampaikan warga.
Untuk kelangkaan minyak goreng, selaku wakil rakyat di Kota Medan meminta agar Dinas Perindustrian dan Perdagangan bersama kepolisian melakukan cek pasar dan menindak pelaku usaha yang melakukan penimbunan. Ia pun mengimbau kepada Ibu Rumah Tangga agar tidak perlu panik dengan melaksanakan aksi memborong migor.
Dalam pertemuan reses tersebut, Dedy juga menyahuti aspirasi bagaimana menciptakan kreasi dalam menciptakan pekerjaan sehingga dapat membantu mengurangi angka pengangguran.
Ia pun mencontohkan bila seorang yang mempunyai keilmuan pada bidang pertanian dapat melakukan dengan penataan pada sektor pertanian.
Sekaitan aspirasi soal BPJS, semula ditanggung dalam satu KKkemudian setelah menikah pisah KK akan tetapi BPJS masih tetap ditanggung pada KK awal yang ditanggung orang tua, Dedy meminta kepala lingkungan berkordinasi dengan kelurahan dapat membantu agar kepengurusan BPJS dapat dipisah yang semula ditanggung orang tua dan kini dapat mandiri karena telah berkeluarga dengan menunjukan KK yang telah terpisah.
Pada reses tersebut, Dedy juga ‘menyentil’ agar pihak PU Kota Medan, bisa meniru Jakarta. Artinya jika dilakukan pengorekan maka lumpurnya diletakan dalam karung dan langsung diangkat, selain itu pekerjaan harus tuntas tidak dibiarkan terbengkalai karena ini banyak yang dikeluhkan warga.
Dedy juga menyebutkan bahwa Wali Kota Medan, Bobby Nasution telah berupaya agar Medan terbebas dari banjir dengan turun langsung kelapangan dengan mengecek pengerjaan. “Maka untuk itu niat baik Pemkot Medan dalam mengatasi genangan air harus pula didukung para rekanan yang mendapatkan pekerjaan oleh Dinas PU Medan melalui mekanisme yang tepat.
Untuk kawasan Sitirejo I, Ia pun menyatakan juga ikut dalam Musrembang dimana ke depannya seluruh aliran drainase dapat berfungsi dan lancar atau bukan sebaliknya.
Hal itu diiyakan oleh Lurah Sitirejo I, Zamiral Adly Lubis, bahwa dalam pembahasan Musrembang turut dihadiri oleh Anggota DPRD Medan dari Partai Gerindra baik untuk penataan drainase maupun jalan. “Sejauh ini yang telah diperbaiki di kawasan Gang Amal, Gang Pegawai dan Gang Langgar, dimana nantinya bila anggaran mencukupi maka saluran drainase akan terkoneksi satu dengan lainnya,”ungkapnya.
Senada dengan itu, Camat Medan Kota, Khairunnisa mengingatkan jajaran agar bekerja dan pengayom bagi warganya. “Jabatan itu adalah amanah sebagai pelayanan kepada warga dan bukan sebaliknya menjadi untuk dilayani,” ujarnya.
Diterangkannya, dalam mengatasi permasalahan warga diimbau kepada perangkat kelurahan diminta untuk lebih peka dan mencari solusinya. “Dalam permasalahan pelayanan, karena kita sudah sama-samamengetahui sejumlah kepala lingkungan terkena sanksi. Tentunya hal tersebut jangan sampai terjadi di Medan Kota,” Harapannya.
Sementara itu, perwakilan dari Dinsos Medan, Dedi mengingatkan peralihan kepada BPJS PBI, satu prasyarat nya belum pernah dan tidak menunggak saat pembayarannya.
Diakhir kegiatan reses tersebut, tampak secara simbolis Dedy membagikan bingkisan kepada peserta reses dan narasumber. (AC/SS)