Sergai,Sinarsergai.com – Hari kelima Lebaran Idul Fitri 1443 H, Masjid Agung Serdang Bedagai (Sergai) yang berdiri persis berada di depan Pintu Jalan Tol Teluk Mengkudu di Desa Firdaus,Kecamatan Sei Rampah, terus banyak dikunjungi warga dari berbagai daerah luar seperti Kota Medan, Deli Serdang, Kota Tebing Tinggi. Kedatangan masyarakat tersebut dengan berbagai jenis kendaraan, ada mempergunakan mobil pribadi, Beca bermotor hingga kendaraan roda dua untuk sampai ke Masjid ini guna menunaikan ibadah Solat dan ada juga hanya ingin sekedar menikmati keindahan Masjid Agung sembari berfoto bersama bangunan Miniatur Ka’bah.
Kurni Sartika (34) warga Lingkungan 14 Kelurahan Pahlawan Kecamatan Medan Perjuangan, Kota Medan, merupakan salah satu pengunjung menuturkan ia bahagia bisa mengabadikan diri bersama Miniatur Ka’bah yang ada di Masjid Agung Serdang Bedagai. “Ingin langsung melihat Ka’bah di Mekah, belum ada kemampuan untuk kesana. Meski dengan mengendarai Beca bermotor dari Kota Medan, saya yang ditemani suami Mhd. Dahnin Siregar sangat bahagia bisa sampai ke lokasi ini.Tuturnya, Jum’at (6/5/2022) saat duduk di Masjid Agung Sergai sembari mengatakan papan nama Masjid Agung Serdang Bedagai sulit ditemukan.
“Terus terang saya sangat mengagumi Masjid Agung Serdang Bedagai ini, sudah besar, halamannya luas, ditambah lagi ada bangunan Miniatur Ka’bahnya. Ini sungguh luar biasa dan harus dirawat bangunannya dengan sungguh-sungguh. Jaga kebersihan lingkungannya, begitu juga bangunan Miniatur Ka’bah jangan biarkan sampai kotor, teruta catnya.”ucap Sartika.
Nah, Masjid Agung ini akan lebih menarik lagi jika di taman yang luas ini banyak bunga, pepohonan yang rindang, ada tempat berteduh di dekat Bangunan Miniatur Ka’bah sehingga saya selaku orangtua bisa membawa anak untuk ditunjuki mana temapt Batu Hajar Asward, Telapak Kaki Nabi Ibrahim dan lainnya. Namun, ketika siang dan sore cuaca panas, saya jadi takut membawa ke lokasi tersebut, sebab panasnya luar biasa.
Kemudian, pengurus Masjid Agung ini maunya membuat kolam ikan hias dengan air mancur yang dilengkapi dengan lampu warna wrni cahayanya sehingga di malam hari semakin indah Masjid Agung ini. Disamping itu, perlu juga dibuatkan tempat membaca secara gratis yang dilengkapi Kanopi. Begitu juga di areal parkir mestinya ada petugas yang menjaga berbagai kendaraan jamaah yang parkir sehingga membuat semua jamaah yang menunaikan solat menjadi lebih tenang dan nyaman.Ujarnya.
Suara Toa masjid Agung ini saya dengar kurang keras, mestinya salah satu kelebihannya suara Toa saat azan bisa sampai 1 Km kedengaran, alasannya Masjid ini saya perhatikan berdiri tidak di tengah-tengah tempat tinggal masyarakat. Jadi, gimana mengajak masyarakat untuk menunaikan ibadah solat jika suara azan tidak kedengaran. Ya, Solat juga masyarakat tapi di Masjid yang terdekat saja. Mungkin saya rasa demikian.Imbuhnya.
“Sediakan Payung sebelum hujan, jangan sibuk cari Payung setelah hujan membasahi diri pengurus Masjid Agung ini. Artinya, jangan nanti sibuk minta polisi menangkap pelaku kejahatan di Masjid Agung ini sementara pelakunya tidak diketahui karena tidak adanya petugas parkir. Tidak cukup hanya menghandalkan CCTV doang.”Sambung Malik (29) warga Kota Medan.
Teks foto : Masjid Agung Serdang Bedagai
Saran yang hampir sama juga disampaikan Malik, minimal diberilah atap Seng bekas sebagai pelindung dari hujan dan panas untuk areal parkir. Itu pun jika tidak mampu pengurus Masjid ini membeli Kanopi, kasihan kendaraan jamaah yang lagi menunaikan ibadah di Masjid Agung ini berjemuran dan bermandi hujan. Ada pertanyaan saya dalam hati, bagaimana kalau warga yang lumpuh ingin solat di Masjid Agung ini, sementara jamaah solatnya di lantai 2.
Mestinya lantai satu ini digunakan juga untuk jamaah solat, jangan dibangun besar-besar namun tidak memberi manfaat bagi orang yang tidak mampu berjalan. Seperti saya punya tetangga di Kota Medan, kondisi kedua kakinya kurang normal berjalan, namun dalam seminggu jika dihitung dalam Empat hari ada 10 kali lebih menunaikan ibadah Solat di Masjid.Saran saya lantai satu ini bisa digunaka juga untuk ruang solat. Ucap Malik.(R-03)