Memperihatinkan,Bimtek Aparatur Desa Jadi Sorotan Dan Dinilai Hamburkan Uang Negara

By Administrator Agu 7, 2022

Aceh Timur,Sinarsergai.com – Bimbingan Teknis Aparatur Desa menelan biaya yang cukup besar dan mendapat sorotan tajam dari organisasi masyarakat (Ormas) dan dinilai hanya menghamburkan uang negara saja. Menurut informasi yang diperoleh dan catatan, baru – baru ini Bimtek sudah terlaksana di salah satu hotel megah di Sumatera Utara (Sumut) dikabarkan bekerjasama dengan Lembaga Orientasi Masyarakat Madani Indonesia dan kegiatan ini kabarnya sudah memasuki tahap ke dua untuk Para Keuchik/Kades Kabupaten Aceh Timur.

Di tahap ke satu Bimtek Keuchik Kabupaten Aceh Timur di Medan, sekitar tanggal 04 Juli 2022 yang lalu yang di ikuti sebanyak kurang lebih 77 Orang peserta telah selesai. Dengan anggaran biaya satu peserta sebesar Rp. 6.000.000 X 77 peserta = Rp. 462.000.000;.

Acara tahap ke dua Bimtek nya hari pada tanggal 4 Agustus 2022 dengan dugaan jumlah peserta nya mencapai 48 peserta kepala desa/keuchik Kabupaten Aceh Timur.

Informasi yang diterima awalnya menolak, namun kenyataan nya secara tiba-tiba para Keuchik Kabupaten Aceh Timur sepakat untuk mengikuti Bimtek Di Medan dengan biayaya Rp. 6.000.000/satu orang peserta nya, dan untuk tahap ke 3 informasi yang diterima akan dilaksanakan pada tanggal 18 Agustus mendatang dengan lebih banyak peserta.

Aneh, apa sebenar nya di pikirkan para Kades/Keuchik ini sehingga akhirnya mengikuti saja apa yang di perbuat oleh orang dari luar daerah yang berdalih meningkatkan kapasitas pengetahuan Gampong.

Cara pelaksanaan Bimtek dengan anggaran yang fantastis di setiap pelaksanaannya, bahkan diduga sampai Milyaran Rupiah bersumber dari Dana Desa (DD) di kuras seperti beberapa bulan yang lalu, sekarang harus tergerus lagi Dana Desa yang dikucurkan oleh Pemerintah Pusat yang terkesan hamburkan dengan modus Bimtek. bahkan sampai Dua kali pelaksanaan nya dalam satu tahun ini.

Menurut Nana Thama, Ketua Bakorwascab Laskar Anti Korupsi Indonesia DPC Kabupaten Aceh Timur, menyesalkan dengan tingkah pola pikir Keuchik/Kades khususnya di Aceh Timur.

Mengapa tidak ada yang berani menolak Program Bimtek untuk Aparatur Desa yang banyak mengeluarkan anggaran tersebut, apalagi kondisi Gampong rata-rata saat ini masih memprihantinkan alias dibawah garis kemiskinan. Bila para keuchik menolak ikut Bimtek, mungkinkah masuk penjara, tidak kan,.! Tutur Nana Thama

Tidak masuk diakal, Nana Thama merasa heran dan berharap di Aceh Timur ada yang mampu mencegah acara Bimtek semacam itu, sehingga Dana Desa terus di gerogoti oleh orang dari luar Aceh Timur.

Saat di konfirmasi oleh awak Media ini, Ketua DPC APDESI Aceh Timur Syamsuar.SE menegaskan, diri nya tidak tahu menahu terkait Bimtek yang di Medan. coba di tanya sama Ketua Forum Keuchik/Kades dimasing masing kecamatan.(Rbn)

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *