ACEH TIMUR,Sinarsergai com –
Puluhan mahasiswa melaksanakan aksi damai dan menyampaikan pernyataan sikap berupa penolakan terhadap kenaikan harga BBM (Harga Bahan Bakar Minyak). Selanjutnya, meminta agar aset-aset Aceh Timur yang ada di Kota Langsa harus diperjelas dan menolak keras Asrama Putra diduduki oleh aparat sipil abdi negara serta meminta legalitas asrma putra/putri yang ada di Kota Langsa, Kamis, (15/9/2922).
Ketua DPRK Aceh Timur Fattah Fikri, Asisten 1 Syahrizal Fauzi, dan Kapolres Aceh Timur AKBP Andy Rahmansyah, menerima massa dengan hangat.
Ketua Ketua Umum SEMMI
(Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia) Wahyu Saputra
saat aksi meminta Pj. Bupati Aceh Timur hadir, jika tidak maka aset asrama tersebut akan diambil langsung sehingga hal ini menjadi contoh bagi kabupaten lain, tapi ini tidak.Ujar Wahyu.
Selain itu, dijelaskan bahwa berdasarkan surat hasil petisi mahasiswa ke Kantor DPRK Aceh Timur, terkait dengan asrama putra mahasiswa yg berada di wilayah Kota Langsa merupakan eks Kantor Sinas Pertenakan Aceh Timur, di Jalan Syah Kuala Kampoeng Jawa, berkenaan telah dilakukan pembersihan di lokasi tersebut dan diatas sudah dipasang plang atas nama Korp Brimob, Polri.
Nah, untuk itu kami meminta kepada Pemkab Aceh Timur dan Korp Brimob Polri supaya tidak melakukan aktivitas sebelum ada surat resmi dari Pemkab Aceh Timur. Sebab, menurut Peraturan Bupati No.34 THN 2019 tgl 6 /6/2019, bangunan itu adalah milik Kabupaten Aceh Timur.(zbn86)