Pos Polisi Telah Berdiri, Zaini Sembiring Harap Petani Lebih Nyaman

By Administrator Nov 8, 2022

BINJAI,Sinarsergai.com – Masyarakat petani Mekar Jaya Kecamatan Binjai, Kota Binjai, Sumatera Utara (Sumut), keluhkan adanya peristiwa pembakaran, pencurian Palawija, Tembakan Senapan Angin dan pengalaman. Peristiwa yang terjadi di lahan milik petani Mekar Jaya, sesungguhnya para petani tidak tahu menahu.

Hal itu diutarakan oleh tokoh Masyarakat Binjai Abdin Zaini Sembiring saat konferensi pers di rumah kediamannya Jalan Samanhudi, Kelurahan Bhakti Karya, Kecamatan Binjai Selatan, Provinsi Sumatra Utara, Senin (7/11/2022).

” Semoga dengan adanya Pos Polisi di Perbatasan Kelurahan Bhakti Karya dan Bagulda petani sejahtera tidak lagi ragu bercocok tanam di lahan yang sudah 15 tahun diduduki kelompok tani Mekar Jaya, kami berharap ke depannya tidak terulang lagi kejadian memilukan tersebut.

Nah, dengan berdirinya Pos Polisi berarti aman tidak ada lagi kejadian serupa seperti sebelumnya,” harap Zaini kepada awak Media.

Sambung Zaini, kemarin sepulang kami dari Poldasu silaturahmi dengan Dirkrimum tenda jaga Pos Polisi sudah ada di lokasi Bagulda dan semoga pihak penegak hukum terus berupaya menjaga kekondusifan Warga Masyarakat Kota Binjai khususnya yang berdomisili di Bhakti Karya dan Bagulda.

Sehingga, tidak terulang lagi yang tidak diinginkan antara kelompok tani dengan pihak lainnya. Karena kami disini juga tidak pernah mengganggu kelompok lainnya dan kami inginkan semuanya dibicarakan dengan baik-baik.

” Jika komunikasi baik, Insyaallah semuanya akan berjalan dengan baik. Selama 15 Tahun Petani disini tidak pernah  bentrok dengan siapapun juga. Marilah kita sama-sama membangun Binjai yang lebih baik lagi dengan caranya masing-masing.

Kalau dengan cara saya pastinya ada puluhan Kepala Keluarga (KK) yang terbantu dengan cara bercocok tanam di lahan Bhakti Karya. Saya juga lahir di Bhakti Karya,” terang Zaini Kepada Awak Media.

Masih Kata Zaini, dirinya juga berharap kepada pihak manapun juga untuk tidak mencampuri urusan Petani Mekar Jaya. Kasihan masyarakat Bagulda yang tidak ngerti apa-apa menjadi hasutan orang yang tidak bertanggungjawab.

” Masyarakat Bagulda semuanya termasuk Keluarga dan di Bhakti Karya juga tempat Kelahiran Saya. Semuanya bukan orang lain. Marilah sama-sama duduk bareng untuk mendukung program pangan agar kedepannya ekonomi Binjai stabil yang mana baru-baru ini kita semuanya dilanda Pandemi Covid-19. Kini ekonomi Binjai sudah mulai normal karena dibantu dari palawija yang sudah mulai meroket di Kota Binjai sampai ke luar Kota lain dikirim penjualannya. Sehingga kalau menurut saya Petani adalah ujung tombak berjalannya ekonomi di Kota tercinta ini,” sembari menambah pembicaraan.

Semuanya tak disangka, tak pula diduga terjadi pertikaian antara Bagulda dan Bhakti Karya. Saya selaku tokoh Masyarakat memohon maaf jika ada kata-kata yang mungkin menyinggung pihak lain. Karena menurut saya damai itu indah, kenapa kita harus bertikai.

” Dahulu kami antara Bagulda dan Bhakti Karya jika ada pesta kami saling sapa dan Saling Silaturahmi antara kedua belah pihak. Semoga dengan dibukanya Pos Polisi ini kami terus dapat memperbaiki hubungan antara kedua bela pihak pun membaik seperti sedia kala, karena semuanya salah paham. Masyarakat juga akan tahu mana haknya dan tidak menjadi haknya. Karena Masyarakat pasti akan tahu tentang legalitas Petani Mekar Jaya, yang mana Mekar Jaya sudah menjadi Koprasi sejak 15 Tahun yang Lalu,” tutup Abdin Zaini Sembiring selaku tokoh Masyarakat Kota Binjai saat dikonfirmasi, Senin (7/11/2022).

Sementara itu, Kapolres Binjai AKBP Ferio Sano Ginting melalui Kasi Humas Polres Binjai Iptu Junaidi membenarkan adanya Posko terpadu di perbatasan milik petani mekar jaya Bhakti Karya untuk pengamanan dan ketentraman Warga Masyarakat Kota Binjai khususnya Bagulda dan Kelurahan Bhakti Karya.

Dari pantauan Wartawan, bukan hanya Pos Polisi yang standby menjaga lahan Petani melainkan ada Pos BPBD juga tampak di lokasi guna penanggulangan bencana angin puting beliung di lokasi tersebut.

” Ya benar bang, pihak kepolisian ada memasang tenda posko terpadu agar masyarakat bekerja sebagai petani tenang ketika hendak bercocok tanam di lokasi sebagaimana dimaksud. Untuk Pos BPBD sendiri mengantisipasi terjadinya bencana alam yang mana selama ini dapat menerpa rumah Warga Masyarakat. Intinya semuanya agar berjalan dengan baik antara satu sama lainnya sesuai motto POLRI Melayani Masyarakat dan Mengayomi Masyarakat,”tegas Junaidi. (ril/R-04)


 

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *