Aceh Timur, Sinarsergai.com – Berdalih sesuai dengan kontrak kerja dalam pengerjaan proyek jalan Multiyears Peureulak Lokop-Batas Gayo Lues tidak akan melakukan perbaikan jalan yang amblas atau ambrol dikarenakan faktor alam.
Bahkan dari penelusuran wartawan dari pengerjaan Segmen I telah selesai dikerjakan sepanjang 6 KM dari total ruas jalan 43 KM yang dikerjakan, namun terlihat kondisi yang amblas dengan kedalaman 40 Cm hingga 1 meter.
Saat dikonfirmasi kepada pimpinan Proyek Segmen I, Munawir berdalih kalau kalau jalan yang rusak dikarenakan faktor alam tidak akan memperbaiki lagi kan itu sesuai kontraknya.
“Kalau dibayar ya pasti kami perbaiki, kalau tidak mana mungkin diperbaiki,” ketus nya.
Sementara dari penelusuran dikawasan menuju Peunaron terlihat di bahu ruas jalan ada beberapa titik jalan yang baru selesai dikerjakan amblas, seperti di Desa Krungtuan, tampak pada bahu kiri kanan jalan.
Kondisi ini sangat mengkhawatirkan terjadinya kecelakaan lalu lintas, ini bahkan dikeluhkan warga disekitar.
“Seharusnya ini menjadi perhatian pemerintah, kalau memang jalannya diperbaiki ya di perhatikanlah kwalitas. Kan percuma uang milliaran rupiah dikucurkan justru kwalitas diragukan,” ucap Zainal salah seorang pengendara jalan.
Menurutnya, seharusnya pekerja kan sudah tahu kondisi alamnya yang mudah longsor tentunya punya trik khusus agar tidak amblas.
Harapannya, ini menjadi perhatian aparat hukum baik itu kejaksaan dan kepolisian karena sewaktu kecelakaan bisa saja terjadi bila tidak mendapatkan perhatian.
Selain dari pantaun wartawan proyek jalan tersebut tidak memasang proyek apakah itu berasal dari APBD atau APBN. (Zbn86)