Daerah

Jumat, SMSI Sumut Lounching Buku  Ekpedisi Kaldera Toba di Grand Mercure

×

Jumat, SMSI Sumut Lounching Buku  Ekpedisi Kaldera Toba di Grand Mercure

Sebarkan artikel ini

Medan, Sinarsergai.com – Bertepatan Dengan HUT Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Ke-7, SMSI Sumatera Utara lounching buku berjudul “Ekpedisi Kaldera Toba, Peduli Ekosistem, Catatan Jurnalistik Media Siber”.

Buku yang menceritakan Geopark (Taman Bumi) tentang konsep manejemen pengembangan kawasan secara berkelanjutan denga memadukan tiga keragaman alam yaitu keragaman geologi (geodiversity), keragaman hayati (biodiversity), dan keragaman budaya (cultural diversity).

“Kehadiran buku ini tentunya bertujuan untuk mendukung pembangunan serta pengembangan ekonomi kerakyatan yang berbasis pada asas perlindungan (konservasi) terhadap ketiga keragaman ini,” ucap Ketua SMSI Sumut, Erris J Napitupulu kepada wartawan, Kamis (07/03/24). 

Lebih lanjut, Erris menyebutkan bahwa hadirnya buku ini untuk memberikan pemahaman kepada generasi muda bangsa tentang keistimewaan kawasan di Danau Toba. 

Menurut Tokoh Pers Sumatera Utara ini pun menuturkan Danau Toba merupakan kawasan yang dikelilingi oleh tujuh daerah adaminstratif, yakni Kabupaten Toba, Dairi, Simalungun, Samosir, Humban Hadundutan, Tapanuli Utara, dan Karo. 

Dikatakan Erris bahwa buku setebal 182 halama ini berisi rekam jejak kerja keras tim Ekspedisi Kaldera Danau Toba yang diselenggarakan oleh SMSI, organisasi pers terbesar di Tanah Air. Ekspedisi Danau Toba itu sendiri berlangsung 4- 7 Februari 2023, lalu. 

Kembalikan ke Status Hijau

Lebih lanjut, Erris menyampaikan dalam buku ini memberikan dukungan agar kembali berstatus hijau, dimana sebelumnya UNESCO telah memberi kartu kuning setelah tim penilai yang beranggotakan dua orang berkunjung ke Kaldera Toba pada 31 Agustus-4 September 2023. 

Peringatan itu dikeluarkan karena pemerintah Indonesia dinilai kurang aksi untuk terus mempromosikan Kaldera Toba. Kartu kuning UNESCO ini membatasi pembaruan setiap empat tahun untuk status Kaldera Toba sebagai UNESCO Geopark. Jika tidak ada perbaikan, status Kaldera Toba akan dicabut. Masa berlaku status Kaldera Toba sebagai UNESCO Geopark hingga Juli 2024, mendatang. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *