MADINA,Sinarsergai.com – Suasana Bulan Suci Ramadhan 1445 H, Pasar Baru Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), terlihat sepi pengunjung dan berdampak secara otomatis berpengaruh terhadap Sembako yang dijajakan oleh pedagang menjadi banyak yang tersisa setiap hari nya.
“Bulan puasa ini di baru berjalan sebelas hari. Namun, sangat menyedihkan minat pembeli semakin hari semakin berkurang. Kondisi itu berimbas dengan pedagang dan harus mengeluarkan modal lagi untuk menutupi barang dagangan yang tidak terjual.
Menurut salah satu Pedagang Pakaian di Pasar Baru Panyabungan Iskandar Muda, menurunnya minat masyarakat berbelanja saat ini mungkin disebabkan faktor perekonomian di daerah ini yang semakin sulit.
Situasi ini sangat terasa sekali bagi para pedagang, apalagi sebentar lagi sudah mendekati Hari Raya Iedul Fitri, mestinya para pedagang saat ini sudah belanja barang yang baru untuk stok menjelang lebaran.
Tapi, sekarang tidak bisa lagi berbelanja banyak, sebab yang ada saja tidak habis terjual. Kondisi ini jelas menimbulkan keresahan bagi para pedagang dan diharapkan pemerintah daerah dapat mencarikan solusi nya agar pembeli banyak berkunjung ke Pasar Baru ini. Harap Iskandar.
Di tempat berbeda, Hasna penjual Takjil di Pasar Kotanopan, Sabtu (23/3/2024), mengaku sangat resah akibat Pasar Kotanopan yang biasanya ramai di Bulan Suci Ramadhan, namun sekarang malah sangat sepi. Selama ia berdagang di pasar ini, baru tahun 2024 di Bulan Suci Ramadhan ini banyak dagangan yang tidak habis terjual. Tahun yang lalu agak lumayan di Bulan Suci Ramadhan ramai yang datang dan membeli.Imbuhnya
Sementara Pemerhati Sosial Ardi menyebutkan “Dalam hal ini pemerintah daerah seharusnya mencari solusi agar roda perekonomian kembali berjalan dan masyarakat juga dapat keluar dari situasi sulit saat ini”ucapnya.(Yog)
