Nikson pun kembali mengungkap sulitnya membangun daerah dengan anggaran yang kecil. Dia juga membeberkan visi misi dan rencana kerja pemimpin Sumut ke depan, mulai dari infrastruktur, pertanian, perikanan (kelautan), termasuk nelayan yang dimiliki Sumut yang sangat lengkap.
“Kalau semua urusan harus ada uang tunai, semua komponen pemerintah ke bawah akan mengikuti tradisi buruk itu. Jadi, harus kita ubah menjadi semua urusan harus tuntas, SK pegawai gratis, pengangkatan kepala sekolah gratis, pengangkatan Kepala Dinas, semuanya gratis,” tegasnya lagi.
Nikson pun membeberkan, upaya kerasnya menyelamatkan hutan rakyat dari bayang-bayang perubahan status hutan menjadi konsesi yang notabene tidak akan bisa lagi dimanfaatkan oleh masyarakat.
“Saya yakin Al Washliyah punya pikiran yang lebih luas. Saya tidak hanya memikirkan Tapanuli Utara, tentu tidak. Sudah harus memikirkan kemajuan Sumatera Utara unutk masa mendatang. Saya harus jadi bapak untuk semua masyarakat Sumatera Utara,” kata Nikson.
Sementara itu, Ketua PD ISARAH Kota Medan, Azrul Hasibuan SPdI, dalam sambutannya menyebut Nikson Nababan layak menjadi Tokoh Sumatera Utara. “Abangda Nikson Nababan Patut kita sebut sebagai Tokoh Sumatera Utara, Bupati 2 periode yang pada periode kedua biasanya sudah ditangkap KPK,” ujarnya.
Azrul mengatakan, prestasi Nikson Nababan begitu banyak, jarang-jarang seorang bupati mampu melakukan semua prestasi itu. “Tidak ada alasan bagi Nikson Nababan untuk tidak kita nobatkan sebagai seorang tokoh,” ujar aktivis Al Washliyah itu.
“Inilah dasar terselenggaranya Diskusi Publik hari ini, bukan hanya sekedar nuansa politik, tapi tokoh-tokoh yang kami undang memang layak menjadi pemimpin di Kota Medan dan Provinsi Sumatera Utara. Tokoh-tokoh pendiri Al Washliyah terlebih sudah berjuang bahkan sebelum negara kita merdeka,” tutur Azrul.
Dalam acara itu, juga dihadiri Rektor Univa Prof Dr HM. Jamil Siahaan MA, para Wakil Rektor Univa, Ketua PD Al Washliyan Kota Medan, H Abdul Hafiz Harahap SSos MIKom, Kabiro Univa Dr Akmal Samosir SH MH, PW ISARAH Sumut Abdul Thaib Siahaan ST, pengurus PD ISARAH Kota Medan, Muslimat Al Washliyah Kota Medan, ratusan mahasiswa dan mahasiswi Al Washliyah. (ril/Ams)