“Sebab peta potensi konflik sosial dimasyarakat bawah terasa betul akibat sengketa Pilkada lebih tajam dibanding sengketa Pilpres yang hanya terkonsentrasi kepada para elit yang berkonflik,” jelasnya lagi.
Sementara itu persiapan Polda dalam pengamanan Pilkada telah mempersiapkan perencanaan dini mulai Rapat Persiapan, Kegiatan Latihan, Pemantauan Kegiatan Setiap Tahapan, Rencana Penunjukan Anggota yang terlibat pada Pengamanan, Rencana Persiapan Gakkumdu hingga Rencana Evaluasi.
Dalam pertemuan ini, Mohammad Dawam wakil Kompolas dari unsur Tokoh Masyarakat juga mengharapkan bahwa dalam konteks persiapan Pengamanan Pilkada serentak 2024 di Bengkulu ini agar tak hentinya terus dilakukan peningkatan kualitas koordinasi, dan komunikasi antar kelembagaan kepada seluruh pemangku kebijakan kepemiluan.
Mulai dari KPU Provinsi, Bawaslu Provinsi, Kejaksaan Tinggi, Pengadilan Negeri maupun Pengadilan Tinggi, PTUN maupun PT TUN, Komisi Penyiaran Daerah hingga Komisi Informasi Provinsi perlu diajak secara sinergis, kolaboratif guna mengupayakan Pilkada serentak di Bengkulu yang aman, damai dan kondusif. (ril/R-04)