Dongkrak Perekonomian Masyarakat Lewat Pembangunan Infrastruktur Terintegrasi

By Sinarsergai Jun 7, 2024
Teks foto : Bupati Sergai H.Darma Wijaya dengan mempergunakan Sepeda Motor Trail bersama tim tinjau Jalan yang baru saja selesai ditingkatkan /Rekonstruksi Ruas Jalan Blok 10 Kota Tengah Kecamatan Dolok Masihul (foto diambil pada 24 Juli 2023)

Pembangunan infrastruktur di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara (Sumut) di bawah kepemimpinan Bupati Sergai H.Darma Wijaya dan Wakil Bupati Sergai H.Adlin Umar Yusri Tambunan berjalan dengan pesat dan terus berkelanjutan dari tahun ke tahun. Pelaksanaan pembangunan menjadi skala prioritas yang bertujuan untuk mempermudah berbagai kalangan masyarakat dalam menjalankan aktivitas sehari-hari dan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Pembangunan dilakukan secara terintegrasi guna mengurangi biaya sarana prasarana transportasi.

Dengan terwujudnya pembangunan infrastruktur Jalan, Jembatan, Irigasi dan Drainase dalam kondisi bagus mulai dari tingkat desa hingga Kabupaten, maka pertumbuhan ekonomi secara otomatis dapat terdongkrak dengan baik. Keberadaan infrastruktur yang baik sangat mempengaruhi pertumbuhan perekonomian di daerah ini. Begitu juga jika kondisi infrastruktur yang kurang baik, jelas akan menambah beban biaya bagi pelaku usaha dalam menjalankan bisnisnya, baik itu petani maupaun lainnya.

Pelaksanaan pembangunan di daerah ini dilakukan secara bertahap dan disesuaikan dengan anggaran yang tersedia. Dana untuk program pembangunan di daerah ini sempat mengalami pengurangan dan sebahagian ditunda untuk pelaksanaannya diakibatkan oleh Virus Covid-19 tepatnya pada tahun 2020, sehingga anggaran pembangunan dialihkan dan dipergunakan untuk mengatasi penanggulangan Virus Covid-19. Pembangunan secara bertahap dapat kembali dilaksanakan mulai tahun 2021 hingga tahun 2024.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Serdang Bedagai, Pemkab Sergai berhasil melaksanakan pembangunan infrastruktur Jalan dari tahun 2021-2024 sepanjang 274,628 km, sedangkan Jembatan sebanyak 20 unit dan Drainase sepanjang 5,848 km.

Untuk mengetahui sejauh mana progress pelaksanaan pembangunan infrastruktur di Sergai, di bawah ini turut dibeberkan keberhasilan pembangunan yang telah dilaksanakan dari tahun ke tahun. Tahun 2021 Pemkab Sergai telah membangun infrastrukutur jalan sepanjang 133,343 km, Jembatan sebanyak 7 unit, Drainase sepanjang 2.852 km. Selanjutnya tahun 2022, Jalan berhasil dibangun sepanjang 58.3.398 km, Jembatan 5 unit dan Drainase sepanjang 1.200 km Pembangunan terus berlanjut dengan jumlah yang semakin berkurang karena tahun sebelumnya sudah dilakukan pembangunannya.

(Teks foto : Bupati Sergai H.Darma Wijaya didampingi Kadis PUTR Sergai Johan Sinaga,SE,M.AP meninjau pembangunan Pilar Jembatan dan dinding penahan Tebing dan Drainase Jembatan Siampang Buah Kecamatan Sipispis belum lama ini.(foto/dok)

Nah, untuk di tahun 2023, infrastruktur Jalan berhasil dibangun sepanjang 54.000 km, Jembatan sebanyak 6 unit, Drainase sepanjang 1.447 km, dan pada tahun 2024, pembangunan infrastruktur Jalan sepanjang 28.887 km, Jembatan sebanyak 2 unit dan Drainase sepanjang 0.346 km. Menurut Kadis PUTR Sergai Johan Sinaga SE, M.AP, pembangunan infrastruktur dilaksanakan secara integrasi merupakan langkah yang tepat untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dan mewujudkan konektivitas antara desa yang satu dengan desa lainnya.

Pembangunan ini memiliki peran penting dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi, memberikan peluang dan kesempatan kerja bagi putra-putri Sergai. Sebagai contoh, dengan kondisi jalan yang baik, maka kondisi ini dapat mempengaruhi bagi pengelola maupun pengusaha objek wisata, dimana selama ini jumlah pengunjung minim karena kondisi jalan yang kurang baik. Tapi, semenjak kondisi jalan bagus, jumlah pengunjung secara bertahap mengalami peningkatan.

Bertambahnya kunjungan wisatawan dari dalam maupun luar daerah ke objek wisata, maka secara otomatis dapat dengan cepat menumbuhkan perekonomian di daerah tersebut. Pendapatan pengusaha bertambah, PAD (Pendapatan Asli Daerah) bagi pemerintah daerah juga bertambah. Kemudian tingkat pengangguran akan mengalami penurunan karena peluang dan kesempatan bekerja di objek wisata tersebut terbuka lebar, baik menjadi pedagang maupun pekerja harian lepas.

(Teks foto : Wakil Bupati Sergai H.Adlin Umar Yusri Tambunan didampingi Kadis PUTR Sergai Johan Sinaga meninjau Pilar Jembatan dan dinding penahan Tebing dan drainase Jembatan Siampang Buah Kecamatan Sipispis.(foto diambil pada 28 April 2023)

Sedangkan bagi para pelaku usaha, barang-barang yang menjadi kebutuhan dan biaya transportasi bisa menjadi lebih murah, sehingga perekonomian masyarakat yang ada di daerah ini bisa meningkat, para pelaku usaha bisa berkurang bebannya, barang-barang menjadi murah dikarenakan biaya transportasi tidak mahal dan bisa menjadi salah satu daya tarik bagi siapa saja yang ingin berinvestasi di Kabupaten Serdang Bedagai.

Alhamdulillah, saat ini pencapaian Pembangunan Infrastruktur jalan sudah jauh lebih baik dari tahun ke tahun. Kondisi tersebut dapat terwujud berkat tingginya partisipasi dan dukungan masyarakat Sergai. Pencapaian pembangunan infrastruktur jalan dapat dilihat di bawah ini :

Tahun 2020

1. Kondisi Mantap                  60,98 %  (529,666 km)

2. Kondisi Tidak Mantap         39,02 % (338,860 km)

Tahun 2021

1. Kondisi Mantap                  70,19 %  (609,650 km)

2. Kondisi Tidak Mantap        29,81 %  (258,876 km)

Tahun 2022

1. Kondisi Mantap                  76,41 %  (663,650 km)

2. Kondisi Tidak Mantap         23,59 % (204,876 km)

Tahun 2023

1. Kondisi Mantap                  78,27  %  (679,821 km)

2. Kondisi Tidak Mantap         21,73 %  (188,705 km)

Nah, ke depan pada tahun 2026, semua infrastruktur jalan sudah dalam kondisi mantap. Selain itu, Pemkab Sergai juga telah melaksanakan pembangunan Irigasi guna memudahkan para petani memperoleh air. Air merupakan salah satu kebutuhan yang utama dalam menyuburkan tanah juga tanaman. Dan ketersedia air yang cukup akan menambah kesuburan tanah sehingga tanaman akan menghasilkan dengan baik. Tapi, jika sawah atau areal pertanian mengalami kekurangan air maka akan berdampak terhadap kegagalan panen. (bersambung ke halaman 2)

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *