MEDAN,Sinarsergai.com- Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Pemkab Sergai) telah berkomitmen untuk mengimplementasikan aplikasi Sistem Perencanaan Pembangunan Berbasis Data Regsosek Terpadu (SEPAKAT). Aplikasi ini dirancang untuk membantu pemerintah daerah dalam merencanakan, menganggarkan, menganalisis, memonitor, dan mengevaluasi program-program penanggulangan kemiskinan secara terpadu.
Hal ini disampaikan Bupati Sergai H. Darma Wijaya dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten Ekonomi Pembangunan Fitriadi, S.Sos, M.Si pada acara pembukaan Bimtek Implementasi Aplikasi SEPAKAT yang dilaksanakan di Hotel Alam Medan, Senin (1/7/2024).
Keberhasilan implementasi SEPAKAT ini menurut Bupati Darma Wijaya tentunya tidak terlepas dari peran aktif dan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan. Untuk itu, Bupati melalui Asisten Ekbang mengharapkan partisipasi dan dukungan penuh dari para peserta agar bimbingan teknis ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat nyata bagi kemajuan pembangunan di daerah masing-masing.
Melalui bimbingan teknis ini, Dirinya berharap para peserta dapat memahami dengan baik tata cara penggunaan aplikasi dan sinergi data yang diperlukan, sehingga mampu mengimplementasikannya di wilayah/instansi masing-masing. Dengan demikian, proses perencanaan, monitoring, dan evaluasi pembangunan di daerah dapat dilakukan dengan lebih akurat, komprehensif, dan berbasis bukti.
“Kami yakin, dengan kerjasama dan sinergi dari semua pihak, implementasi SEPAKAT di Kabupaten Sergai dapat berjalan dengan sukses dan mencapai target yang telah ditetapkan. Ini akan membantu dalam mengidentifikasi permasalahan kemiskinan secara lebih akurat, sehingga dapat dirumuskan solusi yang tepat sasaran dan berdampak pada penurunan angka kemiskinan di Sergai,” tandasnya.
Sebelumnya laporan panitia penyelenggara Irfan Ramdhani, SE, M.SP menyampaikan jika bimbingan teknis Aplikasi SEPAKAT ini diikuti 30 (tiga puluh) orang peserta yang terdiri dari para fungsional perencana beserta analis kebijakan / evaluasi dari perangkat daerah terkait. Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari yang berakhir pada tanggal 3 Juli mendatang.