“Nah, tiga trayek tersebut sudah di survei oleh pihak kementrian, dan program tersebut akan dimulai Tahun 2025 dengan Bus Damri yang ongkosnya di Subsidi oleh pemerintah,” tegas Rubi.
Sementara, program rintisan yang dijalankan oleh Dinas Perhubungan melalui Bus Pemkab bersifat gratis, tetapi, kalau kemudian menggunakan Bus Damri, masyarakat akan dikenakan tarif berbayar, namun dengan harga yang murah.
Bus Damri tersebut akan menjawab keluhan masyarakat dimana selama ini, masyarakat sulit mendapat akses transportasi sebagai angkutan umum untuk anak sekolah.
“Jadi, program tersebut akan disambut oleh kementerian Perhubungan Pusat, dengan menurutnkan bebera unit Bus Damri untuk angkutan anak sekolah dengan harga yang disubsidi oleh pemerintah,” tegasnya.
Bus Perintis Merangsang Ungkutan Trayek di Daerah
Lebih lanjut, Rubi menjelaskan, sebagai Bus Perintis, Program ‘BAGUS’ tersebut adalah sebagai salah satu pilot projeknya Dinas Perhubungan Batubara.
Baca : Anggarkan 3 M Lampu Jalan, Dishub Mau Batubara Terang Benderang
Dimana, dengan program yang dirintis tersebut, bisa merangsang bagi masyarakat untuk membuka trayek- trayek baru sebagai akses transportasi antar desa sehingga mampu memudahkan masyarakat dalam mendapatkan transportasi di daerah sekalipun, daeeah yang terpencil di Batubara.
Jika progran BAGUS tersebut dapat mempermudah dan meringankan masyarakat, lanjut Rubi, dirinya akan terus mengembangkan program itu sebagai program andalan, dan akan didukung dengan anggaran APBD dari pemerintah.
“Jadi untuk sementara kita buat satu Unit dulu, jika nanti nisalnya berjalan dengan baik, akan kita lanjutkan di beberapa titik lagi di Batubara melalui dukungan anggaran ,” tegas dia. (Zul).