Air pipanisasi ini tiga hari yang lalu sudah hidup, karena cuaca hujan kemarin pipa induk patah dan kelompok Pelestari Batu Jagar (Pengurus pipanisasi) sudah memperbaikinya sehingga air pipanisasi ini berjalan lagi.
Apa bila ada orang yang menyatakan air mati akibat pekerjaannya tidak beres itu tidak benar. Pembangunan pipanisasi tahun 2023 ini tidak ada masalah bahkan kedalaman galian pipanisasi sedalam 1,20 cm dan saya sebagai warga mengawasi pembangunannya karena kami membutuhkannya. Sekali lagi saya katakan kalau ada orang yang mengatakan air tidak jalan karena pembangunan pipanisasi nya tidak benar itu bohong bohong, tegas Sihotang dengan semangat.
Warga batu jagar sekaligus pengurus pipanisasi yang disebut kelompok pelestari mengatakan tidak ada persoalan pendistribusian air dari pipanisasi induk sampai ke bak penampungan ini. Ketika ada kerusakan kami petugas dari pelestari akan cepat memperbaikinya karena kami juga butuh air.
Harapan kami supaya di percepat serah terimanya dari kontraktor ke pemerintah dan pemerintah menyerahkan pengelolaannya kepada kami pelestari. Ketika sudah pelestari mengelola baru kami dapat aktip untuk merawat pipanisasi ini, jelas pelestari.
Dalam hal untuk biaya tenaga kerja dan perawatan pipanisasi ada kewajiban pelanggan yang dikenakan kewajiban Rp. 20.000/ pemakai air. (ril/Smr)