Kenapa bisa demikian, kata Ridha bahwa diluar negeri baik itu rakyatnya maupun tim medis setingkat Puskesmas itu Promotif dan Preventif sehingga bisa dilakukan tindakan pencegahan secara dini, insyallah nyawanya bisa tertolong.
Sekaitan keterbutuhan sembako, Prof Ridha menyampaikan konsep kerja yang segera dilaksanakan bersama Wakil Walikota Medan Abdul Rani saat menerima amanah dalam pemilihan 27 November 2024 dan menang, memaparkan bahwa Kota Medan tidak mempunyai lahan pertanian akan tetapi bisa bekerjasama dengan Kabupaten terdekat dalam berkoordinasi.
Prof Ridha pun menyampaikan bahwa Global Framing itu tidak menjamin ketersediaan sembako, dengan kerjasama tersebut dengan menyediakan variatas unggulan dan pupuk serta hewan ternak kepada para petani maupun peternak yang ada di Kabupaten terdekat di Kota Medan. Maka yakinlah ini juga akan menambah PAD Kota Medan dari sektor pertanian dan peternakan tidak hanya mengandalkan kenaikan PBB dan retribusi yang berlipat-lipat setiap tahunnya yang menyiksa rakyatnya.
Begitu untuk nelayan kita harus benahi, terutama kapal-kapal nelayan yang harus layak, dengan kata lain Pemko Medan membuatkan kapal baru bagi nelayan dan ketersediaan bahan bakar yang selama ini dikeluhkan pada nelayan di Belawan.
Tawuran
Prof Ridha menyebutkan kenapa sering tawuran itu dikarenakan pimpinan yang tidak bisa menjadi panutan oleh rakyatnya. Maka ini bahaya politik ‘uang’ dengan diberikan uang maka semuanya selesai. Akibatnya bila terpilih mereka lupa bahwa jabatan tersebut adalah amanah. Dengan kata lain, beban mereka selesai karena telah memberikan uang sehingga program yang dibuat tidak menyentuh dan dirasakan oleh rakyatnya.
Untuk itulah kita harus menyediakan lapangan pekerjaan dan umkm bila ini terwujud dan rakyatnya sejahtera maka tawuran, genk motor, perjudian dan peredaran narkoba atau tindak kriminal lainnya dengan sendirinya berkurang.
Diakhir debat Prof Ridha menegaskan marilah kita melaksanakan pesta demokrasi ini dengan riang gembira dan jujur, tidak merusak alat peraga kampanye atau spanduk Paslon Walikota dan Wakil Walikota Medan No2 Ridha-Rani dan Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera No.2 Edy-Hasan.