DKI JAKARTA, Sinarsergai.com – Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga sekaligus Kepala BKKBN, Dr. Wihaji, S.Ag., M.Pp., memberikan apresiasi dan penghargaan nasional kepada Kepala Desa Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin, Serdang Bedagai (Sergai) Ir. Indra Syahputra, atas keberhasilannya dalam melaksanakan Praktik Baik Desa Percepatan Penurunan Stunting.
Penghargaan ini diberikan dalam program Desa Keluarga Bebas Stunting (De’Best 1000 HPK) yang diserahkan langsung pada acara Kick-off Menuju Tamasya dan Gerakan Ayah Teladan (GATE), Rabu (11/12/2024), di Gedung Kementerian, Ruang Auditorium Gedung Halim 1, Jakarta Timur.
Dalam kesempatan tersebut, Ir. Indra Syahputra mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya atas penghargaan ini.
Ia menjelaskan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras dan kolaborasi dari berbagai pihak di Desa Pekan Tanjung Beringin, termasuk Dinas Kesehatan, Dinas P2KBP3A, Camat, kepala puskesmas, hingga para kader di tingkat desa.
“Kerja keras kami dalam percepatan penurunan stunting adalah upaya bersama dengan hati yang ikhlas. Permasalahan stunting di desa kami tidak hanya dipengaruhi oleh faktor kemiskinan sebesar 25%, tetapi juga oleh pola asuh yang kurang maksimal hingga mencapai 75%,” ungkapnya.
Menurut Indra, penyebab utama tingginya risiko stunting adalah pernikahan dini, keluarga dengan banyak anak, rumah tangga yang tidak harmonis, serta rendahnya pengetahuan orang tua tentang pola asuh dan asupan gizi.
Padahal, Desa Pekan Tanjung Beringin memiliki potensi sumber daya protein yang melimpah dari hasil laut. Melalui program Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat), desa ini fokus memberikan pendampingan kepada keluarga rentan stunting.
Para kader secara aktif mengajak, memperagakan, dan memberikan contoh menu makanan bergizi berbahan lokal. Beberapa menu unggulan seperti Bedagai Cup dan Bakso Mancing menjadi andalan dalam program ini.
“Hasilnya, Desa Pekan Tanjung Beringin berhasil menurunkan angka stunting secara signifikan, dari 6,53% pada 2022 menjadi hanya 2,32% pada Agustus 2024” ujar Indra