Sterilisasi tempat ibadah, deteksi dini ancaman terorisme, serta pelibatan organisasi keagamaan juga menjadi fokus utama dalam pengamanan Nataru. Selain itu, patroli rutin, pengawasan kawasan rawan kejahatan, dan kesiapsiagaan terhadap bencana alam dilakukan guna memastikan keamanan masyarakat. Sinergi dengan BMKG, BNPB, dan instansi terkait diperlukan untuk mengantisipasi cuaca ekstrem yang mungkin terjadi.
Wakapolda menutup amanatnya dengan menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam Operasi Lilin 2024. Beliau menekankan pentingnya soliditas dan sinergisitas dalam pelaksanaan tugas pengamanan untuk menciptakan perayaan Nataru yang kondusif. Selain memberikan rasa aman, keberhasilan operasi ini diharapkan mendukung perputaran ekonomi nasional yang diproyeksikan mencapai Rp150 triliun selama libur akhir tahun.(Mar)