SERGAI,Sinarsergai.com- Maling mulai beraksi kembali di Dusun VII Desa Firdaus,Kecamatan Sei Rampah, Serdang Bedagai (Sergai), dengan memasuki satu unit rumah. Kali ini maling berhasil membawa bahan bangunan berupa Keramik sebanyak 7 Kotak, Granit, Besi dua batang, Semen 10 Sak yang berada di dalam rumah yang dihuni oleh Yanti Caniago dan suami Arman.
Kejadian itu kata Yanti dengan wajah sedih,di kantor Media Online Sinarsergai.com pada Rabu (31/12/2024), malam itu ia bersama suami dan anak kebetulan tidurnya nyenyak di dalam rumah dan diperkirakan maling masuk dari pintu belakang tempatnya bahan bangunan disimpan pada Senin (29/12/2024),sekira pukul 02.00 WIB.
Ia berharap pelaku pencuri itu dapat ditangkap dengan bantuan masyarakat dan bahan bangunannya dikembalikan,sebab bahan bangunan itu sangat berharga baginya. Akibat kemalingan tersebut, ia dirugikan secara material ratusan ribu rupiah. Ia berterus terang sudah tidak mampu lagi untuk membeli bahan bangunan itu lagi, karena tidak ada uang. Ia tak menyangka dan supoer tega itu pencuri bahan bangunan miliknya yang di letak di dapur.”Sudah lah saya tidak punya uang, rumah yang dihuni dimasuki maling, nasib-nasib. Ujarnya dengan nada terisak-isak.
Peristiwa kemalingan ini baru diketahui Senin subuh (29/12/2024), ya sekira pukul 06.00 WIB, tiba-tiba pintu belakang terbuka dan tanpa sadar pintu itu ia tutup kembali. Nah, sadarnya bahan bangunan hilang dari dapur sekira pukul 06.30 WIB.Beber Yanti.
Kejadian kehilangan itu juga sebelumnya pernah dialami oleh Sangkot, warga Dusun VIII Desa Firadus, diperkirakan sebulan yang lalu, kendaraan roda dua miliknya yang sedang parkir dibawa lari dan sempat dilapor ke polisi. Berkelang sebulan lamanya laporan tersebut, warga Dusun VII dan VIII Desa Firdaus, berhasil menangkap pelaku dan telah diserahkan ke Polsek Firdaus belum lama ini.
Di tempat terpisah, Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Sergai Drs.H.Ahmad Darwis Rambe yang dimintai tanggapannya mengatakan, perlu didirikan kembali Pos Kambling (Pos penjagaan) si malam hari tiap dusun di Desa Firdaus, sebagai antisipasi terulang kembali aksi kemalingan dan perilaku kejahatan lainnya. “Kasihan lihat korban yang ekonominya tidak mampu jika mengalami kemalingan dan musibah aksi kejahatan. Ia berharap Pemerintah daerah, kepolisian dan Koramil bisa duduk bersama membicarakan keamanan di tengah-tengah masyarakat.”Jangan biarkan tindakan kejahatan merajalela nantinya di “Tanah Bertuah Negeri Beradat.” Ucapnya. (Sb-02)
