Melihat Budaya Melayu di “Tanah Bertuah Negeri Beradat” *Catatan Zuhari Mantan Ketua OKK GAMI (Gerakan Angkatan Muda Melayu Indonesia) Kab. Sergai* – Laman 3 – Sinarsergai
Opini

Melihat Budaya Melayu di “Tanah Bertuah Negeri Beradat” *Catatan Zuhari Mantan Ketua OKK GAMI (Gerakan Angkatan Muda Melayu Indonesia) Kab. Sergai*

×

Melihat Budaya Melayu di “Tanah Bertuah Negeri Beradat” *Catatan Zuhari Mantan Ketua OKK GAMI (Gerakan Angkatan Muda Melayu Indonesia) Kab. Sergai*

Sebarkan artikel ini
Teks foto : Kantor Bupati Serdang Bedagai yang baru

Kantor Kerapatan yang ada di Tanjung Beringin, kini telah dipergunakan sebagai Rumah Dinas Camat Tanjung Beringin. Pada tahun 1880, Raja Bedagai berhasil membangun 3 unit Masjid yaitu, Mesjid Jamik Sei Rampah, Dolok Masihul dan Teluk Mengkudu. Sebelum Masjid Jamik Ismaliyah berdiri, terlebih dahulu berdiri Istana Kerajaan Padang Bedagai yang posisinya berdampingan dengan masjid Jamik Ismaliyah di Desa Pekan Tanjung Beringin. Namun, Meriam peninggalan Raja Bedagai itu sekarang semuanya tidak berfungsi lagi sejak tahun 1980-an.

Teks foto : Gapura yang lama masih berwarna Kuning Hijau dan ada tulisan “Tanah Bertuah negeri Beradat”

Jadi, katanya, masyarakat Melayu di Sergai ini berharap kepada para pejuang Pemekaran Sergai dan pemimpin Kabupaten Sergai tidak lupa dengan sejarah bahwa “Tanah Bertuah Negeri Beradat” adalah wilayah Melayu dipimpin oleh Raja Bedagai.

Oleh karena itu, janganlah sampai kita melupakan dan menghilangkan ciri khas, adat Budaya Melayu di “Tanah Bertuah Negeri Beradat” ini. Semoga ciri khas Melayu itu dapat dikembalikan lagi seperti awalnya pada tahun 2006. Hal ini sebagai bentuk penghargaan terhadap para pejuang di masa Kerajaan Padang Bedagai dan Kerajaan Serdang (Melayu) dan warna ciri khas itu juga bisa mempermudah bagi masyarakat luar daerah untuk mengenal Sergai.

Sekarang kita binggung melihat warna yang menjadi ciri khas Sergai, ada Putih, ada juga Merah dan Hitam,seperti di Dinas Pendidikan Sergai, terkesan tidak kompak dalam mempergunakan warna yang bisa menjadi ciri khasnya Sergai. Semoga ini bisa menjadi pertimbangan bagi Pemkab Sergai dan warna Kuning-Hijau jangan dikaitkan dengan warna politik.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *