SERGAI,Sinarsergai.com – Seribu Dua Ratus lebih guru sekolah Minggu di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara (Sumut) hanya menerima honor selama Sembilan bulan dan tidak penuh selama 12 bulan diterima selama tahun 2024.
Menurut informasi dari salah guru sekolah Minggu enggan disebutkan namanya, Senin (20/1/2025), Sembilan bulan yang dibayarkan itu dengan rincian enam bulan bersumber dari APBD Sergai tahun 2024 dan tiga bulan lagi bersumber dari GAK (Gerakan Aksi Kasih). Menurut ketentuan, satu guru sekolah Minggu menerima per bulan Rp.100.000,.
Nah kalau dihitung 1200 x Rp.100.000 x 9 bulan = Rp.1080.000.000,- (Satu Miliyar Delapan Puluh Juta Rupiah). Dan tiga bulan lagi belum dibayarkan hingga saat ini.
Masih menurut sumber, berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun 2021 dan 2022, jumlah guru sekolah Minggu hanya 400 orang. Di dua tahun ini dana honor tersebut dibayarkan penuh selama 12 bulan.
Sedangkan di tahun 2023, jumlah guru honor sekolah Minggu bertambah menjadi 1200 orang, namun dana yang dibayarkan kepada guru sekolah Minggu hanya 6 bulan saja, bersumber dari GAK.
Para guru sekolah Minggu sangat mengharapkan adanya penyelesaian kekurangan tersebut dan bila perlu diusut hingga tuntas oleh pihak yang berkompeten.
Kadis BPMD Sergai yang juga Ketua GAK Sergai Drs. Fajar Simbolon M.Si yang dihubungi via WhatsApp,Senin (20/1/2025) sekira pukul 12.50 WIB, mengenai kekurangan dana pembayaran honor guru sekolah Minggu di tahun 2023, sudah dijelaskan kepada masing-masing kordinator, alasannya karena dana GAK itu tidak mencukupi membiayai sebanyak 1230 orang sehingga hanya enam bulan saja. Sebab, biaya BPJS ketenagakerjaan juga dipotongkan dari dana GAK.
Sedangkan pembayaran honor guru sekolah minggu pada tahun 2024, hanya 9 bulan, enam bulan ditampung oleh APBD Sergai tahun 2024 dan tiga bulan lagi dibayarkan dari dana GAK, dan semuanya sudah diberikan penjelasan. Ujar Fajar.(Sb-01)