SEMARANG,Sinarsergai.com – Sekretaris Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Sesmendukbangga)/ Sekretaris Utama BKKBN, Prof. Budi Setiyono, S.Sos, M.Pol. Admin., Ph.D, melakukan kunjungan dinas ke Semarang, Jawa Tengah, Jum’at (24/1/2025), untuk menyaksikan langsung progres pelaksanaan program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) dan Tempat Penitipan Anak atau Daycare terkait dengan program Taman Asuh Anak (Tamasya) kementerian.
Kedua program tersebut merupakan bagian dari lima program Quick Win yang diampu oleh Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbamgga)/BKKBN. Quick Win tersebut diarahkan untuk mewujudkan dua cita dari Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden, menuju Indonesia emas 2045. Kedua cita tersebut adalah memperkuat pembangunan SDM dan pemberantasan kemiskinan.
Dalam kunjungan dinas sehari itu, Prof. Budi berkunjung ke Kelurahan Bandarharjo, Kecamatan Semarang Utara. Di wilayah itu, Prof. Budi mengunjungi TPA Daycare Rumah Pelita yang terintregasi dengan Rumah Anak SIGAP (Siapkan Generasi Anak Berprestasi), sekaligus juga mengunjungi Keluarga Risiko Stunting (KRS). Prof. Budi juga berdialog dengan pengelola Daycare dan KRS.
Dikesempatan tersebut, Prof. Budi Setiyono mengungkapkan apresiasinya. “Saya cukup surprise terhadap inisiatif Kota Semarang, mendirikan Daycare yang sangat komperhensif bahkan menjadi pontensi untuk dijadikan sebagai percontohan bagi kabupaten/kota di Indonesia”, ungkapnya.
Sekretaris Kemendukbangga / BKKBN juga menambahkan bahwa Kota Semarang telah berhasil, mengajak serta elemen-elemen di masyarakat termasuk di dalamnya Foundation, Universitas, OPD KB lainnya untuk bersama-sama bersinergi memerangi stunting.
Dalam kunjungan itu, jumlah KRS yang diberi bantuan sebanyak 11 orang. Terdiri dari lima bayi di bawah dua tahun (baduta) dan enam ibu hamil (bumil). Salah satu bumil dikunjungi langsung oleh Sesmendukbangga di rumahnya yang berada tidak jauh dari daycare Rumah Pelita dan Rumah Anak SIGAP.
Day Care Rumah Pelita