Daycare atau sering disebut sebagai Taman Penitipan Anak (TPA) adalah salah satu bentuk PAUD pada jalur nonformal. Daycare menyelenggarakan program pendidikan sekaligus pengasuhan dan kesejahteraan sosial bagi anak. Sementara Daycare Rumah Pelita yang dikunjungi Sesmendukbangga merupakan tempat penitipan dan pengasuhan baduta yang berisiko stunting.
Daycare Rumah Pelita adalah program inovasi penurunan stunting yang diinisiasi oleh Pemerintah Kota Semarang dengan konsep bergerak bersama melalui perbaikan gizi dan pola asuh balita. Balita stunting, khususnya yang berpenghasilan rendah dan berasal dari keluarga yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), diberikan intervensi di Daycare setiap hari hingga mengalami perbaikan status gizi.
Kegiatan yang dilakukan di Daycare Rumah Pelita di antaranya kegiatan bermain dan belajar yang dibimbing langsung oleh pengajar, kegiatan stimulasi perkembangan oleh bidan, kegiatan pemantauan status gizi oleh nutrisionis, pemberian makanan, kudapan, dan susu dengan total kalori 1400 kkal per hari, pemeriksaan dokter, pemeriksaan gigi anak, pemeriksaan fisioterapi, konseling psikolog, serta pelaksanaan kelas parenting.
Saat ini terdapat 11 Daycare Rumah Pelita yang tersebar di berbagai kecamatan di Kota Semarang diantaranya, Daycare Manyaran, Daycare Patemon, Daycare Bandarharjo (Rumah Pelita), Daycare Bulusan, Daycare Lamper Tengah, Daycare Tambakaji, dan Daycare Karangdoro.
Rumah Anak SIGAP
Rumah Anak SIGAP (Siapkan Generasi Anak Berprestasi) adalah komitmen Tanoto Foundation untuk mendukung Pemerintah Kota Semarang memajukan sumber daya manusia melalui peningkatan pola pengasuhan anak usia dini. Berdiri sebagai pusat layanan pengasuhan dan pembelajaran dini untuk anak usia 0-3 tahun, dengan sasaran orang tua dan pengasuh utama sebagai penerima manfaat.
Tim pengurus Rumah Anak SIGAP yang terdiri dari Koordinator dan Fasilitator yang merupakan anggota masyarakat yang dipilih oleh Pemerintah Kelurahan dan Tanoto Foundation. Dengan strategi ini, Tanoto Foundation berharap agar kualitas pola pengasuhan anak usia dini (0-3 tahun) dapat meningkat.
