JAKARTA,Sinarsergai.com – PT Jasa Marga (Persero) Tbk. menegaskan komitmennya dalam mendukung upaya sistematis penanganan kendaraan Over Dimension dan Over Load (ODOL) pasca kecelakaan di Gerbang Tol (GT) Ciawi 2, Ruas Tol Jagorawi (4/2). Insiden ini menjadi pengingat kritis akan urgensi sinergi antar instansi guna memitigasi risiko ancaman keselamatan pengguna jalan dan kerusakan infrastruktur.
Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, dalam kunjungannya ke lokasi kecelakaan hari ini, menyoroti bahwa ODOL tidak hanya mengancam keselamatan, tetapi juga membebani ekonomi nasional melalui kerusakan infrastruktur yang masif. “Biaya preservasi jalan tol akibat ODOL bisa meningkat 5 kali lipat dari anggaran normal. Ini menjadi tantangan bersama bagi Kementerian PU, Korlantas Polri, Kemenhub, dan operator jalan tol,” tegas Dody.
Sebagai bagian dari solusi, Jasa Marga mengoptimalkan teknologi Weigh In Motion (WIM) di 78 titik strategis di seluruh jaringan jalan tol yang dikelola. Sistem ini terbukti efektif mengidentifikasi lebih dari 2.300 kendaraan ODOL per bulan secara real-time. Direktur Operasi Jasa Marga, Fitri Wiyanti, menegaskan Inovasi teknologi dan kolaborasi data dengan aparat penegak hukum menjadi kunci untuk penindakan preventif.
“Kami berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama mengawal keselamatan dan keberlanjutan infrastruktur. Setiap insiden di jaringan jalan tol kami menjadi bahan evaluasi untuk peningkatan layanan nasional,” ujar Fitri.
Terkait insiden di GT Ciawi 2, Jasa Marga telah memulihkan 80% kapasitas gardu tol pasca kecelakaan. Jasa Marga terus berupaya mempercepat proses perbaikan dan mengoptimalkan kapasitas gardu di GT Ciawi 2 untuk meminimalisasi gangguan arus lalu lintas.
Informasi lalu lintas terkini dan permintaan pelayanan lalu lintas jalan tol dapat diakses melalui One Call Center 24 Jam Jasa Marga di nomor 14080, X @PTJASAMARGA serta aplikasi Travoy untuk pengguna iOS dan Android.(Dwi/ril)