Hutang KUB Nelayan Mekar Banyak,Ketua Bagi-Bagi Uang Rp1 Juta ke Anggota – Sinarsergai
Daerah

Hutang KUB Nelayan Mekar Banyak,Ketua Bagi-Bagi Uang Rp1 Juta ke Anggota

×

Hutang KUB Nelayan Mekar Banyak,Ketua Bagi-Bagi Uang Rp1 Juta ke Anggota

Sebarkan artikel ini

SERGAI,Sinarsergai.com – Ketua Kelompok Usaha Bersama (KUB) Nelayan Mekar Syahring menyampaikan kepada anggota bahwa saat ini hutang kita sudah banyak dan orangnya minta dibayarkan sementara hasil tangkapan selama ini dari laut tidak memadai dan mau tak mau Kapal Perahu bantuan dari pemerintah ini dijual untuk menutupi hutang selama Kapal ini dioperasionalkan.

Biaya yang menjadi hutang diantaranya, perakitan jaring alat tangkap, biaya belanja melaut, beli Kipas yang hilang dan lain nya. Jadi, semua anggota yang aktif sebanyak 15 orang sudah dikasi perorang Rp.1 juta.

“Sudah selesai urusan dengan semua anggota dan mengenai alat tangkap itu urus saya.” Demikian penjelasan Hendri salah satu anggota KUB Nelayan Mekar saat dikonfirmasi,Rabu (20/2/2025) via WhatsApp baru-baru ini sekira pukul 16.25 WIB, menirukan Penuturan Syahring.

Selain saya, Iskandar, anak,termasuk menantu Syahring dan Indra juga dikasi Rp1 juta. Terus terang kata Hendri, ia merasa kecewa karena Ketua KUB Nelayan Mekar tidak pernah transparan terkait biaya yang dikeluarkan dan pinjaman kepada pihak ketiga.

Begitu juga dengan penjualan Kapal Perahu bantuan tersebut juga tidak dikasi tahu siapa orangnya dan yang saya tahu dijual dengan warga Desa Paya Lombang Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Serdang Bedagai.

Semestinya semua Anggota diajak rapat setiap mau meminjam uang dengan pihak ketiga dan begitu juga kalau mau dijual. “Saya sering lihat saat pulang dari melaut terkadang selisih dengan Kapal Perahu yang saya tumpangi untuk melaut dengan Kapal Perahu bantuan tersebut,namun saya sendiri tidak kenal siapa yang bawanya.”

Selain anggota aktif, pengakuan Syahring sebut Hendri, dia juga dikasi kepada anggota yang lain dan mungkin anggota yang tidak aktif bervariasi jumlah uang yang dikasi, ada Rp100 ribu dan Rp200 ribu/perorang, tapi tak tau pula berapa orang yang dikasinya.

Di tempat terpisah, Suparmin yang akrab disapa Tupar mengungkapkan, bahwa ia pernah ikut menjadi menjadi anggota melaut di Kapal Perahu Syahring. Kapal Perahu itu oleng kali jika di bawa melaut cari ikan dan sempat dua orang terjatuh gara-gara kapalnya oleng. Semenjak kejadian itu tidak ada lagi yang mau ikut melaut dengan Kapal Perahu bantuan tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *