Kendati dia khawatir mengenai munculnya tren-tren praktik otoriter di Indonesia, Callamard optimistis atas sikap masyarakat sipil, aktivis hak-hak perempuan, feminis, perempuan muda, pelajar SMA dan pihak-pihak lain yang tetap teguh memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan.
Callamard juga menaruh harapan karena setidaknya gubernur Jakarta yang dia temui telah berkomitmen untuk tidak mengesahkan aturan apapun yang membolehkan praktik poligami dalam pemerintahannya. “Saya menyerukan kepada semua pemerintah untuk mengikuti komitmennya dan secara tegas menyatakan bahwa tidak ada tempat bagi poligami di Indonesia dan di seluruh dunia,” tutupnya. (Laporan Dwi Christianto)