Salah satu daerah yang mengalami dampak signifikan akibat bencana hidrometeorologi adalah Kabupaten Tapanuli Selatan Provinsi Sumatera Utara, di mana banjir dan tanah longsor terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut. Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan pada Kamis (13/3/2025) malam, menyebabkan bencana banjir dan tanah longsor di beberapa kecamatan. Akibatnya, ratusan rumah warga terdampak, dan sejumlah warga terpaksa mengungsi.
Bencana ini terjadi di tiga kecamatan dengan sembilan desa terdampak. Di Kecamatan Angkola Muaratais, banjir melanda Desa Pargumbangan, Desa Sorimanaon, dan Desa Pangaribuan. Sementara itu, di Kecamatan Batang Angkola, Desa Siture, Desa Hurase, dan Desa Sigulang Losung turut mengalami dampak. Kecamatan Sayur Matinggi juga terkena bencana ini, terutama di Desa Bange, Desa Silaiya, dan Desa Aek Libung.
Dampak banjir ini sangat signifikan, dengan 204 Kepala Keluarga (KK) atau 816 jiwa terdampak, sementara 19 KK harus mengungsi ke lokasi yang lebih aman.
Selain itu, infrastruktur mengalami kerusakan yang cukup parah, termasuk 204 unit rumah yang terdampak, satu unit jembatan gantung yang mengalami kerusakan, satu unit jembatan gantung rusak berat, serta satu akses jalan yang terputus. Tidak hanya itu, sekitar 400 hektar lahan persawahan turut terdampak oleh bencana ini.
Untuk mengatasi dampak yang ditimbulkan, BPBD Kabupaten Tapanuli Selatan segera melakukan berbagai langkah penanganan guna memastikan keselamatan warga dan pemulihan infrastruktur. Posko darurat telah didirikan, termasuk Posko Pengungsian, Posko Kesehatan, Posko Dapur Umum, serta Posko Logistik untuk memastikan kebutuhan dasar para korban terpenuhi. Selain itu, distribusi air bersih juga telah dilakukan guna mencegah potensi penyebaran penyakit akibat banjir.
Di wilayah lain, angin puting beliung yang disertai hujan deras dengan intensitas tinggi melanda wilayah Desa Sadai, Kecamatan Tukak-Sadai, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Bangka Belitung pada Jumat (14/3/2025) siang sekitar pukul 13.19 WIB. Kejadian ini menyebabkan puluhan rumah warga terdampak, terutama di RT 02 dan RT 03 Dusun Sadai.