SERGAI,Sinarsergai.com – Sahrin (54) salah satu nelayan di Dusun I Desa Sentang, Kecamatan Teluk Mengkudu,Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara (Sumut), mengutarakan, nelayan kecil sudah lama resah dengan bebasnya Kapal Pukat Trawl beroperasi di zona terlarang diperkirakan di bawah 3 mil. Sekarang jumlah Kapal Pukat Trawl semakin banyak beroperasi di pinggir laut di saat waktu magrib dan pagi hari.
Dampak bebasnya beroperasi Kapal terlarang itu, nelayan yang mencari nafkah dengan sampan kecil mengalami kesulitan memperoleh Ikan,Udang dan Kepiting, begitu juga Gurita. Alat tangkap nelayan tradisional banyak yang jadi korban ditabrak oleh Kapal Pukat Trawl.
Selanjutnya, kapal tersebut dengan alat tangkap terlarang beroperasi di pinggir laut dapat merusak Terumbu Karang dan habitat yang ada di laut menjadi punah. “Presiden Prabowo diminta lakukan penertiban dan diharapkan Susi Pudjiastuti bisa menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan. Ungkap Syahrin,Selasa (18/3/2025), usai pulang dari melaut.
Penuturan yang sama juga disampaikan Darmansyah (45) nelayan asal Dusun Kehutanan, Desa Sitanggang, Kecamatan Sitanggang, Kabupaten Langkat,Sumatera Utara, “Kapal Pukat Trawl saat ini semakin merajalela tanpa ada penertiban. Nelayan tradisional sangat resah di Kabupaten Langkat.”
Bebasnya beroperasi alat canggih tidak ramah lingkungan itu dipinggir laut diperkirakan hanya berjarak 2 mil jelas menganggu nelayan tradisional melabuh. Nah, kalau ngomong keresahan nelayan tradisional sebutnya lagi, sudah cukup lama bahkan bertahun-tahun, tapi Kapal Pukat Trawl bukan nya menyusut melainkan semakin bertambah jumlahnya.”
Menurutnya, sewaktu Susi Pudjiastuti menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, telah terbukti berhasil menertibkan Kapal dengan alat tangkap tidak ramah lingkungan tidak lagi berani berlabuh di zona terlarang. Saat itu nelayan tradisional merasa nyaman dan saat ini kata Darmansyah, mungkin hanya Presiden Prabowo yang mampu menertibkan Kapal Pukat Trawl yang meresahkan dan terlarang. Ujarnya saat berada di Desa Sialang Buah Kecamatan Teluk Mengkudu,Sergai.