Pelukis Mushaf Juz Pertama, Ustaz Abdurrahman mengatakan ada 15 koleksi mushaf tua yang telah berusia 100 tahun. Koleksi ini, katanya, cukup mewakili setiap daerah yang ada di Sumut.
“Mushaf Al-Qur’an Sumut yang akan dibuat ini ditulis di atas kertas Muqohad, kertas dari serat kayu yang dilapisi putih telur agar kilat. Ini bertujuan agar terjaga keawetannya selama ratusan tahun lamanya,” katanya.
Launching Mushaf Al-Qur’an Sumut ditandai dengan pembubuhan titik di huruf “Ba” pada bacaan arab Bismillahirrahmanirrahim dan titik pada huruf “Dho” untuk untuk surat Al-Fatihah, yang dilakukan oleh Ketua Pembina Museum Al-Qur’an Sumut Sabrina dengan tulisan tangannya. (rel)