Pedagang di Saujana Rasa “Gulung Tikar” Dampak Pembeli Sepi – Sinarsergai
Daerah

Pedagang di Saujana Rasa “Gulung Tikar” Dampak Pembeli Sepi

×

Pedagang di Saujana Rasa “Gulung Tikar” Dampak Pembeli Sepi

Sebarkan artikel ini
Teks Foto : Liza , pedagang Bakso dan makanan, Minuman di Saujana Rasa, Minggu (30/3/2025)

SERGAI,Sinarsergai.com- Upaya Pemkab Serdang Bedagai (Sergai) untuk meningkatkan pendapatan dan mewujudkan kesejahteraan bagi para pedagang dengan melakukan relokasi tempat yang lama dari Kota Sei Rampah ke Pasar Rakyat Sei Rampah, sepertinya kurang berhasil. Tempat pedagang yang lama telah di bangunkan oleh Pemkab Sergai lapak yang baru di tengah Kota Sei Rampah diberi nama Saujan Rasa, namun lapak baru itu ternyata tidak membawa perubahan pendapatan bagi para pedagang yang berjualan beraneka macam makanan dan minuman.

“Peningkatan penghasilan itu hanya dirasakan oleh para pedagang di Saujan Rasa selama tiga bulan saja setelah diresmikan. Pedagang yang berjualan di Saujana Rasa itu ada 25 Gerobak makanan dan minuman berjejer dari siang hingga malam.”

Keramain pengunjung itu tampak saat kehadiran Bupati Sergai H.Darma Wijaya ke lokasi Saujana Rasa bersama rombongan, setelah tidak pernah datang lagi pejabat Sergai, termasuk Bupati Sergai, Gerobak yang selama ini berisi aneka makanan dan minuman cepat habisnya, kini banyak yang tidak terjual.

Para pedagang pun secara perlahan mundur teratur dengan meninggalkan Saujana Rasa dikarenakan pengunjung dan pembeli hari demi hari terus berkurang dari tiga bulan yang lalu saat baru diresmikan. Nah, dari jumlah 25 Gerobak pedagang yang berjualan awalnya, kini hanya tinggal Empat Gerobak pedagang saja yang masih bertahan.

Teks foto : Akibat pembeli sepi, pedagang “Gulung Tikar” dan tidak lagi berjualan di Saujana Rasa,di Sei Ram;pah, Minggu (30/3/3035)

Liza (48) salah satu pedagang Bakso, nasi Goreng dan minuman yang berjualan di Saujana Rasa tinggal di Gang Kancil Desa Sei Rampah, Kecamatan Sei Rampah,Sergai, Minggu (30/3/2025) menuturkan, sebelum dan selama Bulan Suci Ramadhan pembeli sangat sepi dan ramainya pembeli itu saat tiga bulan diresmikan saja.

Setelah Tiga bulan, mulai sepi hingga sekarang ini. Awalnya 25 pedagang disini, kini memang tinggal empat pedagang saja yang bertahan, sebanyak 21 pedagang sudah mundur secara teratur karena tidak sanggup lagi berjualan disini, pembeli sepi. Dampak sepinya pengunjung dan pembeli, banyak pedagang yang Gulung Tikar”. Selain itu, tidak ada lagi bantuan perawatan dari Pemkab Sergai utnuk memperbaiki Westapel dan kamar mandi yang alami kerusakan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *