SERGAI,Sinarsergai.com- Gawat, para pedagang yang mencari nafkah setiap hari dengan menjual berbagai jenis lauk pauk dan Sembilan bahan pokok (Sembako) yang menjadi kebutuhan masyarakat di Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara (Sumut), ternyata sudah banyak yang menjerit dan terpaksa menutup lapak jualannya dikarenakan “Gulung Tikar”, seperti di alami pedagang di Pasar Rakyat Sei Rampah dan pedagang di Saujana Rasa yang berada di Desa Sei Rampah,Kecamatan Sei Rampah,Sergai.Nah, setelah dilakukan investigas di lapangan ternyata penyebab banyaknya pedagang di Sei Rampah tidak berjualan lagi akibat sepinya pembeli.
Hal yang sama juga dialami oleh para pedagang di Pajak Desa PON Kecamatan Sei Bamban, Sergai, sudah hampir Tiga tahun belakangan ini mengalami penurunan pendapatan secara dratis sehingga ada diperkirakan 10 pedagang yang sudah “Gulung Tikar ‘alias tidak lagi berjualan, dan ada juga yang beralih profesi.
Apalagi selama Bulan Suci Ramadhan, pembeli sangat sepi dan secara otomatis pendapatan pun menjadi jauh berkurang. Hal ini akan berdampakan dengan kehidupan dalam rumah tangga. Nah, untuk itu kami pedagang yang ada di Pajak Desa PON memohon kepada Presiden Prabowo memberikan bantuan agar pedagang disini bisa terus berjualan dan bertahan.Kasihani kami ini pak banyak kebutuhan yang harus dipenuhi setiap hari,salah satunya anak yang masih bersekolah.Ujar Ketua Ikatan Pedagang Kampung PON Tanggo Nadadap,Minggu (30/3/2025).
Keluhan yang sama juga disampaikan oleh Pedagang Sayur Mayur Sutijah (47) janda anak tiga tinggal di Dusun III Desa PON, bahwa penurunan pendapatan hasil dari jualan ini sudah tiga tahun lamanya. Menurutnya, penyebab menurunya pendapatan pembeli yang sepi dan adanya pajak-pajak malam yang beroperasi dan jika bisa ia berpendapatan agar ditutup saja.
Ia berharap kepada Pemerintah agar diberikan bantuan berupa modal agar bisa tetap berjualan. “kasihanilah kami pedagang ini pak, jangan sampai “Gulung Tikar” semua. Imbuhnya.(Sb-02)