“Ini sangat disayangkan. Negara sudah menggelontorkan anggaran besar untuk satelit dan alat deteksi cuaca, tapi diabaikan dalam perencanaan teknis. Kita hanya punya dua musim – kemarau dan hujan – kenapa malah tidak bisa disesuaikan jadwalnya?” tambahnya.
KOGANA menekankan bahwa informasi dari BMKG adalah data yang akurat dan sangat vital untuk mendukung berbagai sektor, termasuk ketahanan pangan nasional yang menjadi bagian dari 8 program prioritas Presiden. Jika jadwal penanaman pertanian saja tidak sinkron dengan kondisi iklim, tentu target nasional akan terhambat.
“Harapannya kita semua, baik stakeholder maupun masyarakat umum, harus menghargai informasi yang diberikan oleh BMKG dan menjadikannya bagian dari kebijakan serta gaya hidup. Mari kita jadikan bangsa ini tangguh dengan cara sederhana: jangan abaikan prakiraan cuaca,” tutup Irwan Supadli ST.MKes disela sela menikmati Program COFEE MORNING oleh Pihak BMKG .(ril)