DWP Sumut di bawah arahan Yulia Effendy Pohan sedang memberi pesan kuat: perempuan tidak hanya menjadi objek pembangunan, melainkan subjek yang aktif menentukan arah. Di tengah berbagai perubahan, termasuk percepatan teknologi dan tekanan ekonomi, perempuan ASN dan istri ASN punya potensi besar menjadi motor ketahanan keluarga dan komunitas. Pelatihan hidroponik hanyalah permulaan—cikal bakal gerakan yang bisa tumbuh menjadi model nasional.
Ketika banyak organisasi perempuan terjebak pada pola lama, DWP Sumut justru bergerak ke depan. Kepemimpinan yang mengakar dan adaptif seperti ini perlu diangkat ke permukaan, agar menjadi inspirasi kolektif bagi gerakan perempuan Indonesia secara keseluruhan. *(penulis bersertifikat wartawan utama dewan pers)*