Jurnalisme di Era Distraksi, Kembali ke Hati Nurani dan Disiplin Verifikasi: Gift dari PTAR – Laman 2 – Sinarsergai
Daerah

Jurnalisme di Era Distraksi, Kembali ke Hati Nurani dan Disiplin Verifikasi: Gift dari PTAR

×

Jurnalisme di Era Distraksi, Kembali ke Hati Nurani dan Disiplin Verifikasi: Gift dari PTAR

Sebarkan artikel ini

Ia mengingatkan pentingnya fondasi jurnalisme yang dirumuskan oleh Bill Kovach dan Tom Rosenstiel: loyal kepada warga, independen, disiplin verifikasi, menjadi pemantau kekuasaan, memberi ruang bagi kritik dan komentar publik, serta mengedepankan konten yang penting, relevan, dan proporsional.

Selain news values seperti dampak, kedekatan, dan aktualitas, Wisnu menambahkan bahwa media kini juga harus memahami audience values — keinginan pembaca untuk mendapat informasi yang mengedukasi, menginspirasi, menghubungkan, bahkan menghibur secara cerdas.

“Tak cukup berita itu penting dan berdampak, harus juga memberi perspektif baru, membantu memahami konteks, bahkan membuat pembaca merasa terlibat,” ucapnya.

Wisnu juga membagikan pengalamannya sebagai wartawan yang pernah meliput di Istana Kepresidenan dan menulis sejumlah buku, termasuk Sisi Lain SBY dan Masinis yang Melintasi Badai, sebagai contoh jurnalisme mendalam yang lahir dari riset, observasi, dan wawancara yang serius.

Mengutip sejarawan Yuval Noah Harari, ia menutup paparannya dengan pernyataan: “Clarity is power.” Dalam dunia yang penuh kebisingan, kejernihan adalah kekuatan. Dan di situlah letak tanggung jawab utama seorang jurnalis. *(Penulis bersertifikat Wartawan Utama Dewan Pers)*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *