DELI SERDANG,Sinarsergai.com – Penggunaan dana yang bersumber dari Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) oleh pemerintahan Desa Rumah Deleng Kecamatan Bangun Purba,Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara (Sumut), dinilai tidak transparan terhadap publik dan masyarakat luas, sebagai bukti, tidak kelihatan rincian anggaran tahun 2025 dan tahun lalu secara tertulis di papan informasi.
Dana desa termasuk bersumber dari APBDes (Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa), harus dipajangkan pada papan informasi di Kantor Desa Rumah Deleng agar masyarakat dengan mudah mengetahuinya .
Ini sebagai salah satu bukti transparansi dan keterbukaan informasi publik terkait pengelolaan pubik akan penggunaan uang di desa. Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua LSM Peradi RI Agus Siahaan, Rabu (18/6/2025), menanggapi tidak adanya keterbukaan pemerintah Desa Rumah Deleng dalam penggunaan dana bersumber dari APBDes.
Keterbukaan publik itu sambungnya, sudah diatur dalam UU Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik di Indonesia. Dijelaskan Agus, bahwa UU ini menjamin hak setiap orang untuk memperoleh informasi publik dan mewajibkan badan publik untuk menyediakan informasi yang diminta kecuali informasi yang dikecualikan. Tegasnya.
Ia juga sangat menyayangkan sikap Kades Rumah Deleng yang seolah menghindari dari wartawan saat ingin dikonfirmasi di Kantor Desa Rumah Deleng,namun oknum kades itu malah jarang datang ke kantor dan ke ladang, ini jelas sama dengan menampilkan pelayanan kurang baik dan terkesan takut di tanyain wartawan terkait anggaran yang dikelola,ada apa dengan oknum kades tersebut. Ucapnya dengan nada bertanya.
Di tempat terpisah, salah seorang wartawan media online yang merasa kecewa karena sulitnya menjumpai oknum Kades Rumah Deleng di kantor desa untuk diwawancarai mengatakan, dia sudah bolak datang ke kantor tapi tidak juga bertemu, begitu juga saat dihubungi via WhastApp pada Rabu (18/6/2025), malah tidak ada jawaban. Ucap oknum wartawan.
Nah, sebelumnya diperoleh informasi dari seorang Kaur Umum yang di jumpai di Kantor Desa Rumah Deleng menuturkan, bahwa pak kades memang tidak berada di kantor, sedang dilandang. Bapak datangi aja ke ladang. Ucap kaur umum.(rel)
