Lebih lanjut, Herry menjelaskan bahwa Lapas Kelas I Medan selama ini secara rutin menggelar razia minimal tiga kali seminggu sebagai bagian dari komitmen menciptakan lapas yang bersih dari handphone, pungli, dan narkoba (halinar). Selain itu, Kalapas dan Ka. KPLP juga secara berkala melakukan sosialisasi serta memberikan peringatan keras kepada WBP agar tidak terlibat dalam tindak pidana, termasuk peredaran narkoba.
“Kami tidak anti kritik, namun penyajian berita yang tanpa fakta justru bisa menyesatkan dan merusak kepercayaan publik terhadap sistem pemasyarakatan,” tegas Herry. Melalui klarifikasi ini, pihak Lapas Kelas I Medan menegaskan komitmennya menjaga integritas, profesionalisme, dan keterbukaan dalam setiap langkah, serta berharap agar media dapat menjadi mitra dalam menciptakan pemberitaan yang berimbang dan bertanggung jawab.(rel)