Ia mengingatkan bahwa gotong royong dan semangat kolektif adalah modal besar bangsa, sebagaimana rakyat Aceh dulu turut membeli pesawat pertama Republik Indonesia. Semangat tersebut, kata dia, perlu dihidupkan kembali, khususnya dalam membangun sektor pendidikan.
Prof. Mu’ti juga menyampaikan bahwa di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, rehabilitasi sarana pendidikan menjadi salah satu prioritas nasional.
“Tahun ini saja, pemerintah menargetkan merehabilitasi lebih dari 10.000 sekolah di seluruh Indonesia. Presiden menegaskan bahwa tidak boleh ada lagi sekolah yang roboh atau tidak layak. Pendidikan yang bermutu harus ditopang dengan fasilitas yang layak,” ujarnya.
Ia berharap pembangunan SMK Muhammadiyah Banda Aceh menjadi bagian dari gerakan kolektif menuju Indonesia Maju, dan menegaskan bahwa Aceh memiliki peran strategis dalam upaya tersebut.
Zainal Abidin