Dukungan moral mereka kepada El Adrian Shah sesungguhnya adalah pengingat bahwa politik yang ideal di masa depan memerlukan fondasi nilai-nilai luhur—akhlak, kesantunan, dan keterbukaan terhadap semua golongan.
Doa mereka bukan semata restu pribadi, tapi sebuah pernyataan moral dan spiritual tentang pentingnya kepemimpinan muda yang membawa harapan. Sebab pemuda seperti El Adrian Shah adalah wajah dari generasi yang akan mengisi ruang-ruang kekuasaan kelak.
Maka, ketika doa dan semangat moral itu datang dari para penjaga nilai-nilai keagamaan dan kewaspadaan masyarakat, sejatinya yang mereka serukan adalah agar demokrasi tidak kehilangan nuraninya.
Momentum ini mengajak publik dan elite politik untuk tidak hanya melihat pemuda sebagai pelengkap pesta demokrasi, tetapi sebagai lokomotif perubahan.
Pemimpin muda dengan napas keagamaan dan moral yang kuat adalah kebutuhan zaman. Dan doa para ulama itu adalah sinyal bahwa bangsa ini masih punya harapan. *