JAKARTA,Sinarsergai.com – Analis Politik dan Pemerhati Sosial, Nasky Putra Tandjung, apresiasi kerja nyata Polri dibawah kepemimpinan Kapolri, Jenderal Pol. Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si atas kontribusi dan capaian Polri dalam merealisasikan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dalam rangka mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Berdasarkan data dari Polri, 359 SPPG Polri yang dibangun, dan ditargetkan ada 400 SPPG terbangun di berbagai wilayah Indonesia pada 2025. Sebanyak 23 SPPG telah beroperasi, 32 SPPG dalam persiapan operasional, 140 dalam pembangunan. Sebanyak 164 SPPG dalam tahap persiapan groundbreaking. Dan seluruhnya telah beroperasi diproyeksikan mampu memberikan manfaat kepada 1.256.500 orang dan membuka lapangan pekerjaan bagi 17.950 orang.
Nasky menyebut, capaian realisasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dalam mendukung program makan bergizi gratis (MBG) secara serentak Polri yang tersebar diberbagai wilayah sebagai bentuk kerja nyata dan komitmen Korps Bhayangkara untuk memenuhi kebutuhan masyarakat serta juga menunjukkan bahwa Polri memiliki kepekaan dan keseriusan terhadap isu gizi dan ketahanan pangan yang menjadi tantangan besar di banyak daerah.
Oleh karena itu, Sebagai bagian dari elemen masyarakat sipil (civil society), kami apresiasi dan memuji kinerja Kapolri, Jenderal Listyo Sigit beserta jajarannya yang terus berperan aktif ambil bagian berkomitmen mendukung penuh asta cita Presiden RI, Prabowo.
“Langkah nyata dan kerja-kerja mulia ini membuktikan bahwa Polri tidak hanya sebagai aparat penegak hukum, menjaga kamtibmas, tetapi juga terlibat langsung dalam program-program sosial yang berdampak luas bagi kehidupan masyarakat,β ujar Nasky dalam keterangannya, di Jakarta, pada Senin (28/7/2025)
Selain itu, Alumni Indef school of political economy Jakarta, Nasky menyampaikan, apresiasi atas kinerja Kapolri, Listyo Sigit Prabowo yang turun langsung ke lapangan untuk mengecek seluruh kesiapan SPPG yang akan dioperasikan. βDia melihat, Kapolri turun ke lapangan, cek fasilitas, kualitas makanan, distribusi logistik, sampai aspek pengawasan keamanan pangan. Ini penting, karena program MBG itu menyentuh jutaan anak-anak dan menyangkut aspek kesehatan publik jangka panjang,β ungkapnya.