PEMATANG SIANTAR,Sinarsergai.com – Media sosial TikTok kembali digemparkan dengan kemunculan sebuah akun bernama “Abigel Teresha Penipu” (@bayarutangdongsiska). Akun ini menjadi sorotan publik setelah mengunggah sejumlah video yang menampilkan seorang perempuan yang disebut sebagai Abigel tengah melakukan klarifikasi dan permintaan maaf atas perbuatannya yang diduga telah merugikan banyak orang.
Dalam sejumlah unggahan yang telah ditonton ribuan hingga ratusan ribu kali itu, terlihat sosok perempuan yang secara terbuka mengakui kesalahannya. Ia meminta maaf kepada para korban dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya. Meski demikian, video tersebut tetap menuai beragam respons dari netizen, baik yang mendukung upaya klarifikasi tersebut, maupun yang masih merasa geram.
“Masuk sel aja kak, biar gak ada korban lagi. Hukum Indonesia harus adil,” tulis salah satu netizen di kolom komentar. Sementara komentar lain menilai permintaan maaf yang dilakukan tersebut terlihat ringan saat diucapkan dan tidak terlihat sama sekali penyesalannya.
Akun TikTok @bayarutangdongsiska sendiri diketahui aktif mengunggah video yang menyoroti kasus-kasus dugaan penipuan yang dikaitkan dengan nama Abigel. Dalam beberapa unggahan, akun tersebut juga menampilkan bukti percakapan dan kesaksian yang disebut berasal dari korban. Namun hingga kini, belum ada konfirmasi resmi dari pihak kepolisian terkait viralnya akun tersebut.
Dari berbagai informasi yang diterima redaksi, keberadaan Abigel saat ini diduga berada di Kota Pematangsiantar. Ia disebut-sebut diduga tengah bersiap melakukan aksinya kembali di kota Pematangsiantar dan berdomisili di Lendis Kos, Jalan Nusa Indah, Kota Pematangsiantar. Informasi ini semakin memperkuat sorotan publik terhadap kasus yang sedang ramai dibicarakan ini.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Komunitas Masyarakat Peduli Indonesia Baru (DPP KOMPI B), mengingatkan masyarakat untuk tetap berhati-hati dalam menjalin hubungan pertemanan agar tidak menjadi korban penipuan seperti halnya yang terjadi dan viral di media sosial.