Bapenda Sumut, Dirlantas Poldasu dan Jasa Raharja Perkuat Kolaborasi Optimalisasi PKB dan BBNKB dengan Sosialisasi, Peningkatan Pelayanan dan Razia Persuasif
MEDAN, Sinarsergai.com — Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sumatera Utara, Ardan Noor, memimpin rapat strategis optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), Selasa (5/8/2025).
Rapat yang berlangsung di Medan ini dihadiri Direktur Lalu Lintas Polda Sumut, Kombes Pol Firman Darmansyah, serta Kepala Kantor Wilayah Jasa Raharja Sumatera Utara, Nasjwin Andi Nurdin, masing-masing bersama jajaran terkait.
<img src=”https://sumut.siberindo.co/property/image/sites/3/2025/08/Screenshot_20250805_183151_WhatsApp-300×178.jpg” alt=”” width=”300″ height=”178″ class=”alignnone size-large wp-image-50010″ />
Ardan Noor menjelaskan, pertemuan tersebut merupakan bagian dari implementasi semangat Kolaborasi Sumut Berkah yang digagas Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution. Menurutnya, kerja sama lintas instansi ini menjadi kunci menghadirkan pelayanan publik yang lebih baik, khususnya dalam pengelolaan dan peningkatan penerimaan pajak kendaraan bermotor.
“Kolaborasi ini akan kita perkuat agar pelayanan kepada masyarakat semakin baik, nyaman, dan efektif. Target kita bukan hanya meningkatkan PAD, tetapi juga memastikan wajib pajak merasa terbantu dan terlayani,” ujarnya.
Rapat tersebut menghasilkan kesepakatan langkah berimbang dalam optimalisasi PKB dan BBNKB. Tiga strategi utama akan dijalankan secara simultan:
Sosialisasi intensif untuk meningkatkan kepatuhan dan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya membayar pajak tepat waktu.
Penertiban melalui razia dalam waktu dekat, yang dilakukan secara persuasif untuk menertibkan kendaraan yang menunggak pajak.
Peningkatan pelayanan prima di seluruh titik layanan, sehingga pembayaran pajak dapat dilakukan dengan mudah, cepat, dan nyaman.
Langkah-langkah ini akan didukung penuh oleh Jasa Raharja dan Bank Sumut, termasuk dalam penyediaan fasilitas pembayaran yang lebih fleksibel.