“Segala puji bagi Allah SWT. Wisuda ini adalah amanah besar. Terima kasih kepada orang tua saya, keluarga, dan semua pihak yang mendukung, terutama H. Yuslin Siregar, Sekretaris Badan Kenaziran Masjid Agung Medan dan Ketua Bidang Kemakmuran BKM Agung, yang banyak memberi dorongan dan semangat. Insya Allah, ilmu ini akan menjadi bekal untuk menambah pengabdian saya di kawasan pinggiran,” ucapnya penuh haru.
Wisuda ini bukan sekadar seremoni akademik, tetapi tonggak baru bagi Ustaz Fakhrur Rozi untuk melangkah lebih jauh. Seperti azan yang memanggil umat, pencapaian ini menjadi seruan bagi generasi muda bahwa mengabdi di tengah masyarakat tak menghalangi cita-cita meraih pendidikan tinggi.
Di Kutalimbaru, masyarakat menyebutnya sebagai “ustaz muda yang tak kenal lelah”. Kini, gelar sarjana yang ia sandang menjadi simbol bahwa dedikasi dan pendidikan dapat berjalan seiring, bahkan di jalan sunyi pengabdian di kawasan pinggiran.