“Karena itu, Nasky menegaskan, Keberhasilan tersebut menjadi bukti konkret efektivitas strategi yang diterapkan di bawah kepemimpinan Kakorlantas Polri, Irjen Pol Agus Suryonugroho. Selain itu, Beberapa kebijakan strategis lainnya yang menjadi sorotan publik dan menuai pujian antara lain: Program Penertiban Kendaraan Pelanggar Lalu Lintas, khususnya yang terkait kejahatan jalanan serta pelanggaran over dimensi dan overload, sebagai bagian dari langkah menuju Indonesia zero over dimensi dan overload,” papar Nasky.
“Selain itu, Nasky menguraikan, Berbagai catatan penting capain dan keberhasilan Korlantas Polri dibawah kepemimpinan Irjen Pol Agus Suryo seperti penerapan ETLE, SIM Online, dan modernisasi sistem pengawasan lalu lintas, sambungnya.
Oleh karena nya, Berdasarkan data dari Polri, angka kecelakaan dan korban kecelakaan menurun dalam semester pertama 2025. Penurunan angka ini dinilai signifikan dibandingkan pada 2024. Ada penurunan jumlah kecelakaan lalu lintas hampir 1.800 dalam 6 bulan. Turun kurang lebih 19,8 persen, hampir kurang lebih 2.500 korban kecelakaan bisa kita tekan. Penurunan angka kecelakaan tidak lepas dari kerja sama Korlantas Polri dengan Jasa Raharja, kementerian, dan berbagai pemangku kepentingan.
*Kakorlantas Polri, Irjen Pol Agus Suryonugroho Layak dinobatkan Jadi Tokoh Perubahan Lalu Lintas atau Agen of Change Trrafic*
Maka untuk itu, Menurut Nasky, Kakorlantas Polri, Irjen Pol Agus Suryonugroho layak dinobatkan jadi tokoh perubahan lalu lintas (Agen of Change Trrafic), berdasarkan fakta dan data dibawah kepemimpinan Kakorlantas Polri, Irjen Agus Suryo publik menilai banyak berbagai kebijakan dan terobosan startegis Polantas Polri juga mendapat apresiasi luas dari para akademisi dan pemerhati keselamatan jalan, yang menilai bahwa langkah-langkah yang diambil bersifat sistematis, inovatif, dan menyentuh kebutuhan nyata masyarakat pengguna jalan.
“Publik menilai, seluruh kebijakan yang diambil dan diterapkan Kakorlantas Polri, Irjen Pol Agus Suryo berangkat dari semangat Polri Presisi dan Polri untuk Masyarakat dalam pelayanan lalu lintas yang aman, tertib dan humanis. Tidak hanya ingin menegakkan aturan, tetapi juga merangkul, mendengar, dan melayani masyarakat,” pungkas Nasky.(rel)