Dukung Sikap Kesatria dan Langkah Tegas Kapolri dan Kapolda Metro Jaya, Masyarakat Diminta Tak Terprovokasi Narasi Sesat – Laman 3 – Sinarsergai
Daerah

Dukung Sikap Kesatria dan Langkah Tegas Kapolri dan Kapolda Metro Jaya, Masyarakat Diminta Tak Terprovokasi Narasi Sesat

×

Dukung Sikap Kesatria dan Langkah Tegas Kapolri dan Kapolda Metro Jaya, Masyarakat Diminta Tak Terprovokasi Narasi Sesat

Sebarkan artikel ini

“Intinya kebebasan masyarakat menyampaikan pendapat tetap tersalurkan dengan baik, tetapi yang melanggar hukum tetap ditindak tegas. “Oleh karena itu, Kami mengajak seluruh peserta aksi dan elemen masyarakat untuk mematuhi aturan hukum, menjaga disiplin dan menghormati hak-hak warga lainnya, termasuk menjaga fasilitas umum dan ketertiban lalu lintas,” imbuhnya.

Selain itu, Nasky, Alumni Indef school of political economy Jakarta, Mengajak semua pihak untuk bersatu kembali dalam semangat gotong royong dalam membangun Indonesia ke depan.

“Kita harus bersatu padu dalam upaya membangun negeri ini menjadi lebih baik, maju dan sejahtera. “Bhinneka Tunggal Ika” Mari tinggalkan perbedaan dan bersatu dalam kerja keras untuk Indonesia maju, berdaulat, adil dan makmur,” tegasnya.

Menurutnya, Semua komponen masyarakat untuk bersama-sama menjaga persatuan dan kesatuan demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dengan menjaga persatuan dan kesatuan, maka bangsa Indonesia akan semakin kokoh dan tidak mudah digoyahkan oleh siapapun. “Persatuan dan kesatuan merupakan benteng utama bangsa yang harus tetap dijaga oleh seluruh rakyat Indonesia,” pungkasnya.

Diakhir keterangannya, Kami mengingatkan, Bahwa demokrasi kita bukan meniru mentah-mentah dari luar, tapi berakar pada nilai luhur dan budaya bangsa yang diwariskan para pendiri bangsa (founding father). Dengan semangat persatuan dan kesatuan, Indonesia akan mampu menghadapi tantangan dinamika sosial-politik global.

Sementara itu, Kami kembali mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tidak terpancing provokasi serta tetap mengedepankan akal sehat dan fakta yang valid. Menurutnya, kritik adalah hal wajar dalam demokrasi, namun harus disampaikan dengan data dan argumentasi yang benar.

“Kami pun mengingatkan elemen masyarakat agar tidak mudah terpengaruh kabar bohong maupun provokasi yang berpotensi memecah belah persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Demokrasi sejati hanya bisa berdiri di atas kebenaran,” tutupnya. (rel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *