Sekretaris Laskar Merah Putih Sumut Angkat Bicara Soal Limbah MBG di Buang ke Irigasi – Sinarsergai
Daerah

Sekretaris Laskar Merah Putih Sumut Angkat Bicara Soal Limbah MBG di Buang ke Irigasi

×

Sekretaris Laskar Merah Putih Sumut Angkat Bicara Soal Limbah MBG di Buang ke Irigasi

Sebarkan artikel ini

 

SERGAI,Sinarsergai.com – Masalah limbah dari Makan Bergizi Gratis (MBG) di buang ke saluran irigasi di Dusun IV Desa Sukajadi Kecamatan Tanjung Beringin,Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara,kini sudah menjadi perhatian dan pembahasan serius bagi berbagai kalangan di masyarakat, baik itu Sergai maupun Sumatera Utara.

Pasalnya, program ini kita ketahui adalah salah satu program utama yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan kesehatan masyarakat, terutama anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui, dengan cara mengurangi kasus malnutrisi dan stunting.

Nah, justru itu semua pihak masyarakat turut melakukan pengawasan berjalannya program ini dengan benar dan tidak menyimpang. Ujar Irwansyah,SH, salah satu mahasiswa Sergai lulusan dari universitas yang ada di Kota Medan,Selasa (16/9/2025).

Ia juga melontarkan rasa kaget bercampur heran, ketika dengar-dengar suara omongan sayup-sayup dsri berbagai warga di warung Kopi yang ada di Desa Sei Rampah, Kecamatan Sei Rampah, Desa Sei Bamban Kecamatan Sei Bamban, telah viral bahwa Dapur MBG di Desa Sukajadi disebut-sebut milik atau pengelola nya Sekda Sergai. Sungguh luar biasa juga ini Sergai.

Apa memang boleh pejabat negara ikut berbisnis di program MBG.Ujarnya dengan nada bertanya sembari menikmati segelas Kopi di salah satu warung di Desa Sei Rampah.

Sedangkan Sekretaris Laskar Merah Putih Sumatera Utara Bobby O Zulkarnain SE MH yang dimintai tanggapan soal limbah MBG di buang ke irigasi, via WhatsApp,Selasa (16/9/2025), secara tegas mengatakan,
pengelolaan limbah dari MBG itu sebaiknya diolah terlebih dahulu lewat Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) atau Septi tank yang telah disediakan. Tidak benar juga limbah itu dibuang ke irigasi.

Dampak dari pembuangan limbah ke irigasi itu tidak spontan dirasakan petani, tapi mungkin saja dirasakan pada musim tanam setahun akan datang atau dua, tiga tahun akan datang, justru itu sebutnya, kebersihan air di irigasi itu harus dijaga dan dipelihara. Selain itu, hewan seperti ikan dan lainnya juga ingin hidup di air irigasi, jangan ini dianggap hal sepele bagi pihak pemangku kepentingan di Kabupaten Sergai.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *